Buntut Pembakaran Bendara Israel, Dua Remaja Yahudi Dituntut

Peristiwa pembakaran bendera Israel, yang terjadi selama aksi unjuk rasa di Al-Quds (Yerusalem Timur) – memprotes kebijakan dan perlakuan sewenang-wenang rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina, menyebabkan dua remaja Yahudi Ortodoks dari organisasi Neturai Karta harus berurusan dengan pihak berwenang Israel, mereka mendapat dakwaan melakukan pelecehan serta penodaan karena telah berani membakar bendera Israel.

Sebelumnya beberapa anggota Neturei Karta mengadakan demonstrasi di Shabbat Square pada hari Ahad malam bertepatan dengan sebuah upacara yang diadakan untuk menghormati tentara Israel.

Pasukan keamanan Israel sempat bentrok dengan para demonstran ketika salah satu demonstran membakar bendera Israel setelah sirene peringatan "Memorial Day" berhenti.

Remaja yang diidentifikasi bernama Yehiel Hazan ditangkap oleh polisi yang melakukan penyamaran dan didakwa pada hari Senin kemarin (19/4).  Yehiel Hazan dianggap melakukan penodaan terhadap bendera Israel di antara tuduhan yang dijatuhkan kepada Hazan.

Polisi melaporkan bahwa dakwaan serupa juga dikeluarkan terhadap anak yang berusia 14 tahun yang juga tertangkap membakar bendera Israel selama demonstrasi yang sama berlangsung.

Organisasi Yahudi Ortodoks Neturei Karta telah menjadi duri dalam daging bagi Tel Aviv yang sangat vokal mengkritik serta mengecam kebijakan dan perlakuan Israel atas bangsa Palestina.

Januari lalu, sejumlah anggota organisasi ini mengunjungi Jalur Gaza dan menghabiskan hari Sabat disana, hal ini mereka lakukan untuk menunjukkan dukungan bagi sekitar 1,5 juta warga Palestina yang tinggal di sana.(fq/prtv)