Calon Dubes Israel Untuk Mesir Ternyata Anak Seorang Mata-Mata

Pejabat kementrian luar negeri Israel pada hari Senin kemarin (23/11) mengatakan bahwa calon duta besar Israel untuk Mesir yang baru adalah anak seorang mata-mata Israel yang telah divonis untuk mendapatkan hukuman mati namun dapat lepas dari jeratan hukuman tersebut karena pertukaran tawanan.

Pencalonan Yitzhak Levanon (65 tahun) secara formal telah disetujui kata pejabat kementrian luar negeri Israel yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Fasih dalam berbahasa Arab, Levanon sendiri lahir di Lebanon dimana dirinya sekarang tinggal bersama ibunya yang telah berumur 92 tahun yang mempunyai catatat "kelam" karena pernah ditangkap dan disiksa serta dijatuhi hukuman mati pada tahun 1961 setelah dinyatakan bersalah sebagai mata-mata Israel selama 14 tahun di Lebanon, kata pejabat tersebut menambahkan.

Ibu Levanon dibebaskan pada tahun 1967 sebagai bagian dari pertukaran tawanan setelah peristiwa perang enam hari antara Israel dan tetangga Arabnya pada tahun itu. Dan ibunya sekarang tinggal di Yerusalem.

Levanon telah dipersiapkan untuk menggantikan duta besar Israel untuk Mesir yang lama – Shalom Cohen yang telah menjabat dengan mendapat periode ekstra, karena belum mendapatkan calon pengganti dirinya.

Levanon baru-baru ini menjabat sebagai duta besar Isral untuk PBB di Jenewa dan dirinya juga merupakan direktur dari kementerian luar negeri Israel pada divisi media.(fq/aby)