Cara Umat Islam AS Melaksanakan Kurban

Menyambut hari raya Idul Adha, Salim Ahmad mencharger baterai mobilnya untuk sebuah perjalanan tahunan yang biasa ia lakukan sebagai bagian integral dari perayaan hari besar keagamaan umat Islam.

Dirinya akan menyetir selama hampir setengah jam dari Ashburn – Virginia, menuju kota Falls Church untuk memilih hewan untuk kurban.

"Ini adalah bagian favorit saya dari sebuah perayaan Idul Adha," kata Ahmad, seorang warga Amerika asal Pakistan, kepada IslamOnline.net.

"Saya mengajak anak-anak kesini untuk pertama kalinya tahun lalu, dan segala cara saya menjelaskan kepada mereka makna dan mengapa umat Islam harus melakukan kurban," katanya.

"Tahun ini mereka bersikeras untuk menemani saya dan memilih hewan kurban mereka sendiri," kata Ahmed sambil tersenyum menutupi wajahnya.

Udhiyah (hewan kurban) adalah bagian yang sangat penting dari perayaan Idul Adha, yang jatuh pada hari Jumat dan menandai akhir haji, bagi mayoritas Muslim AS.

"Umat Islam yang mampu secara finansial sangat antusias untuk berkurban sebagai bagian dari Sunnah nabi Ibrahim dan Ismail AS," kata Khaled Iqbal, wakil direktur All Dulles Area Muslim Society (ADAMS).

Seorang muslim yang secara finansial mampu wajib untuk mengorbankan satu ekor domba atau kambing atau bisa juga dengan berenam atau bertujuh mengorbankan seekor onta ataupun sapi selama perayaan Idul Adha.

Meskipun tidak ada statistik resmi, Muslim Amerika diperkirakan berjumlah sekita 7,8 juta jiwa.

Banyak Cara

Ahmad mengatakan bahwa ia tidak akan melakukan pemotongan sendiri.

"Para pekerja pasar akan melakukannya untuk saya serta menguliti dan membagi-bagikan dagingnya."

Daging Udhiyah (hewan kurban) harus dibagi dalam tiga bagian yang sama, masing-masing untuk sepertiga untuk keluarga sendiri, seperti untuk kerabat dan seperti lagi untuk orang miskin.

Shaker El-Sayyid Imam Dar Al-Hijrah Islamic Center di Falls Church mengatakan ada banyak cara yang berbeda bagi umat Islam AS untuk berkurban.

"Beberapa toko daging halal dapat melakukan penyembelihan atas nama mereka yang berkurban, sementara yang lain pergi ke rumah-rumah pemotongan atau peternakan yang sudah ditetapkan untuk tujuan itu," jelasnya.

Bagi Hamza Al-Abbasi dari Washington DC, dirinya selalu tertarik untuk memotong hewan kurbannya sendiri.

"Setelah sholat Idul Adha kami pergi ke peternakan yang terletak di luar kota dan melakukan penyembelihan, "katanya kepada IOL.

Iqbal, deputi direktur Adams, mengatakan organisasi-organisasi amal di AS menawarkan pilihan lain bagi umat Islam.

Mereka menerima uang dari orang yang ingin melakukan kurban dan mendistribusikan daging-daging tersebut kepada masyarakat miskin di Amerika Serikat.

Banyak organisasi amal internasional umat Islam yang juga menawarkan pilihan untuk mengirim Udhiyah mereka ke seluruh dunia di wilayah-wilayah yang sangat membutuhkan.

"Ada Islamic Relief dan Helping Hand dan masih banyak kelompok lain," kata Iqbal.

Dia menambahkan bahwa banyak umat Islam imigran yang ingin berkurban biasanya memilih untuk mengirim uang ke negara asal mereka untuk dibelikan hewan kurban dan dipotong disana.

"Saya sendiri mengirim uang untuk Udhiyah ke Pakistan di mana itu udhiyah tersebut akan disembelih dan diberikan kepada yang membutuhkan."(fq/iol)