House of Representative (DPR) AS pada hari Rabu (10/3) melakukan pemungutan suara terhadap sebuah resolusi yang meminta presiden AS Barack Obama menarik semua pasukan AS dari Afghanistan.
Rancangan resolusi penarikan pasukan AS dari Afghanistan tersebut diajukan oleh salah seorang anggota dari kubu partai Demokrat Dennis Kucinich.
65 anggota parlemen AS mendukung resolusi itu mengacu kepada kebijakan pembagian perang sebelum pemilihan kongres pada bulan November nanti, 65 orang anggota parlemen tersebut terdiri dari 60 orang dari kubu demokrat dan 5 orang dari kubu republik.
Namun 356 anggota parlemen yang lain menolak resolusi tersebut yang meminta militer AS ditarik dari Afghanistan.
Para pendukung penarikan pasukan AS dari Afghanistan mengatakan bahwa saatnya sudah tiba bagi parlemen AS untuk mempertimbangkan apakah mereka ingin melanjutkan perang yang telah berlangsung delapan tahun ini, yang telah menewaskan lebih dari 1000 tentara Amerika dan menghabiskan uang ratusan miliar dolar.
Sedangkan ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Howard Berman menyatakan bahwa penarikan yang tergesa-gesa pasukan AS dari Afghanistan dapat menyebabkan malapetaka bagi keamanan nasional Amerika, karena Afghanistan telah menjadi tempat yang aman bagi Al-Qaidah.
Anggota parlemen lain Lloyd Dugit yang mendukung resolusi menyatakan bahwa "perang di Afghanistan hanya akan menghabiskan banyak nyawa dan uang kita disana."
Rancangan resolusi penarikan pasukan AS dari Afghanistan yang disampaikan oleh Dennis Kucinich itu berdasarkan pada "War Powers Resolution" tahun 1973, sebagai tanggapan terhadap perang Vietnam. Namun beberapa pakar mempertanyakan legalitas keputusan di bahwa konsitusi AS. (fq/aljz/imo)