Presiden Venezuela Hugo Chavez mengutuk serangan Israel terhadap aktivis perdamaian di armada kapal yang membawa pasokan bantuan ke Jalur Gaza.
Chavez menyebut serangan tersebut sebagai tindakan perang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga sipil tak berdaya yang mencoba untuk menembus blokade kriminal Israel.
"Venezuela akan terus mencela sifat teroris dan kriminal dari pemerintah rasis Israel, bahkan mengulangi hari ini dan sebelumnya, komitmen kami tidak bisa dipecahkan untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina agar meraih kebebasan dan kemerdekaan, mendapatkan kedaulatan nasional, dan martabat bangsa," katanya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Senin kemarin (31/5).
Venezuela memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2009 sebagai aksi memprotes perang Israel di Jalur Gaza.
Angkatan Laut Israel menyerang armada Kebebasan, yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, di perairan internasional di Laut Mediterania pada Senin pagi, menewaskan sedikitnya 20 orang yang sebagian besar warga Turki.(fq/prtv)
