Choudhury: Saya Akan Tuntut Israel

Seorang aktivis kemanusiaan yang baru dibebaskan dari tahanan Israel bersikeras akan mengambil tindakan hukum terhadap rezim Tel Aviv atas tindakan militer Israel yang menyerang kapal Armada kebebasan.

Nour Choudhury, salah satu aktivis kemanusiaan internasional ditahan oleh pasukan Israel selama serangan bersenjata di konvoi bantuan yang akan menuju Jalur Gaza, mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV ia menyatakan bahwa pasukan komando Israel menyerang konvoi armada kebebasan selama shalat subuh dan terus menembak bahkan setelah semua orang telah berhenti melawan.

"Begitu mereka mulai datang ke kapal, mereka menembakkan peluru karet dan granat pengejut," katanya, "Pada waktu yang bersamaan. Helikopter militer Israel turun. ”Helikopter itu menembaki warga sipil di atas kapal."

Dia menekankan bahwa sewaktu pasukan Israel berada di kapal, semua orang berhenti melawan dan pergi ke lantai bawah kabin. "Bahkan ketika kami telah mau bekerja sama dengan pasukan Israel," katanya, "mereka masih terus menembakkan senjata kepada kami dan mereka membunuh beberapa orang lagi."

"Setelah semua orang di berada lantai bawah, Israel mejaga kapal. Lalu mereka membawa kami keluar satu demi satu dan kami dipikul, ditampar, ditendang dan mereka juga mendorong kami. Mereka mengikat tangan kami dengan kabel yang sangat ketat dan membawa kami ke geladak atas dan menjemur kami tanpa perlindungan di bawah matahari Mediterania selama empat jam. "

Choudhury bersikeras bahwa Israel telah menyerang sebuah kapal sipil dan memperlakukan para aktivis kemanusiaan sebagai kombatan. "Ini adalah cobaan yang mengerikan," katanya.

"Israel datang ke kapal mavi Marmara untuk menyakiti dan membunuh. Saya percaya apa yang Israel ingin lakukan adalah untuk Show Off di depan kami. Mereka ingin membrikan contoh bagi dunia dengan menunjukkan hal ini dengan secara tidak langsung mengatakan apapun akan terjadi kepada siapa saja yang ingin menentang Israel. Mereka tidak menyadari betapa buruk dan kacaunya mereka. Mereka mengira bahwa dunia buta terhadap kebrutalan pasukan Israel."

Ketika ditanya apakah ia percaya kapal bantuan akan lebih banyak yang menuju ke Gaza dan mencapai wilayah itu, dia menekankan bahwa setelah apa yang Israel lakukan terhadap armada Kebebasan, banyak aktivis bahkan lebih bertekad untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkepung di Gaza.

Dia menambahkan bahwa dirinya pasti akan ikut di kapal armada bantuan berikutnya yang menuju Gaza untuk mematahkan blokade Israel.(fq/prtv)