Polisi Washington D.C. menangkap seorang pemuda hari Kamis (5/8) yang dicurigai sebagai pelaku vandalisme di sebuah sinagog di Maryland sepekan yang lalu.
Ian Jacob Baron, nama pemuda itu, awalnya membantah tuduhan polisi tapi akhirnya mengaku sebagai pelaku yang mencorat-coret dinding sinagog di Maryland. Menurut kepolisian Washington D.C., pemuda "gelandangan" itu terkait dengan sejumlah kelompok radikal di AS dan memiliki catatan tindakan kriminal yang sama, yaitu mengotori properti milik orang lain, menggambar simbol swastika di pohon, kotak-kotak surat milik warga dan di jalan-jalan.
Pekan kemarin, lantai sebuah sinagog di Maryland penuh dengan coretan dengan menggunakan cat semprot. Coretan-coretan itu antara lain bertuliskan "death 2 Zionists" dan "work will set u free", tulisan terakhir merupakan terjamahantulisan yang terdapat di kamp Auschwitz, Nazi berbunyi "Arbeit Macht Frei".
Di negara-negara Eropa dan AS, menggambar simbol-simbol Nazi apalagi menghina Yahudi merupakan hal yang tabu. Aparat keamanan akan bertindak cepat jika terjadi pelecehan terhadap simbol-simbol Yahudi, berbeda jika yang menjadi korban pelecehan adalah simbol-simbol Islam. (ln/hrz)
