Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki memerintahkan perombakan pejabat senior keamanan pada hari Selasa setelah serentetan pemboman menewaskan lebih dari 380 orang sepanjang bulan ini.
Sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah masjid Sunni di barat ibukota, menewaskan 11 orang. Ledakan, yang berlangsung di Abu Ghraib melukai 21 orang, kata polisi, menurut Reuters.
Perombakan itu terjadi sehari setelah Maliki mengatakan ia akan mengubah strategi keamanan negara dan penggantian elit militernya.
“Kami akan membuat perubahan personil keamanan pada level atas dan menengah dari mereka yang bertanggung jawab untuk keamanan, dan juga perubahan strategi keamanan,” kata Maliki.
Lebih dari 200 orang telah tewas dalam sepekan terakhir sebagai ketegangan Sunni-Syiah, dipicu oleh perang di Suriah, mengancam Irak untuk terjun kembali terjadi komunal pertumpahan darah. (Arby/Dz)
