Demonstran Tunisia Tuntut Saudi Ekstradisi Ben Ali untuk Diadili

Demonstran Tunisia berkumpul di luar kedutaan Saudi di ibukota Tunis untuk menuntut diekstradisinya Presiden yang digulingkan Zine El Abidine Ben Ali dari Arab Saudi.

Kedutaan Saudi di Tunis menjadi saksi sekitar 300 pengunjuk rasa setelah salat Jumat berdemo di depan kedutaan menuntut agar Riyadh menyerahkan Ben Ali untuk diadili atas tuduhan korupsi di negara asalnya, seorang koresponden Press TV melaporkan Jumat kemarin (15/4).

Pihak berwenang Tunisia sebelumnya telah mempersiapkan 18 kasus hukum terhadap presiden yang digulingkan. Kasus-kasus itu termasuk pembunuhan dan perdagangan narkoba.

Menteri Kehakiman Tunisia Lazhar Karoui Chebbi juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan kasus terhadap 44 orang dari menteri Ben Ali.

"Kami menuntut pemerintah Saudi membawa kembali ke Tunisia Ben Ali sehingga ia dapat disidang oleh masyarakat di depan semua orang, karena ia telah mencuri uang kami. Dia harus kembali ke negara ini sehingga ia dapat disidang, "kata seorang demonstran.

Para demonstran melemparkan sepatu ke sebuah patung plastik Ben Ali, sedangkan pengadilan tiruan juga diadakan di mana mereka memberikan mantan presiden hukuman mati.

"Pertanyaannya apakah jika kasus-kasus ini memiliki konsekuensi hukum untuk mengekstradisi presiden yang digulingkan? Saya kira jawabannya adalah ya," kata Ghazi Gherairi dari Akademi Internasional Hukum Konstitusi.

Beberapa wanita juga membawa foto-foto anak-anak mereka yang dibunuh oleh pasukan keamanan Ben Ali.

Pada tanggal 14 Januari lalu, aksi protes nasional di Tunisia telah mengakibatkan penggulingan Presiden Ben Ali, yang kemudian memaksa Ben Ali melarikan diri ke Arab Saudi.

Tunisia kemudian mengumumkan bahwa mereka telah meminta Interpol untuk membantu menangkap Ben Ali, istrinya Leila Trabelsi dan anggota lain dari keluarga penguasa yang melarikan diri negara ini selama revolusi Tunisia.

Pada tanggal 7 Maret, pemerintah Tunisia menunjuk pemerintahan baru sebagai langkah untuk membersihkan negara dari unsur-unsur Ben Ali.(fq/pakistannews)