Dephan Israel Bentuk Pasukan Khusus "Dunia Maya"

Departemen Pertahanan Israel membidik dunia maya sebagai target "perang"nya untuk melawan opini-opini anti-Israel sekaligus untuk memperluas propaganda negeri Zionis itu. Dunia maya yang akan menjadi target mereka adalah situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan Youtube.

Jubir Militer Israel, Brigadir Jenderal Avi Benayahu hari Senin kemarin mengumumkan rencana pembentukan unit departemen media baru dan internet dan saat ini sedang mencari para pakar komputer yang akan dipekerjakan di departemen tersebut. Pembentukan departemen ini atas inisiatif Kementerian Penerangan dan Diaspora Israel yang bertujuan untuk melatih orang-orang yang bisa mewakili Israel secara independen di media internet dan bentuk media lainnya.

Lebih lanjut Benayahu mengatakan, pembentukan departemen itu juga sebagai respon atas kecaman yang menyebut Israel tidak mampu mengantisipasi opini dan pernyataan-pernyataan anti-Israel yang bertebaran di internet. Para pakar komputer yang akan dipekerjakan di departemen tersebut, tambah Benayahu, dibagi dalam kelompok-kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 10 anak muda yang ahli dalam bidang Web 2.0, Youtube, Facebook dan Twitter. Mereka akan menjalani pelatihan di kemiliteran Israel sebelum diterjunkan sebagai "pasukan internet" Israel dalam beberapa bulan ini.

Bagian humas militer Israel mulai memanfaatkan internet sebagai mesin propaganda mereka beberapa tahun belakangan ini. Ketika militer Zionis itu menggelar Operasi Cast Lead ke Jalur Gaza bulan Januari 2008, kantor juru bicara militer Israel mem-posting rekaman-rekaman video serangan militer Israel ke Gaza di Youtube.

Dalam misi "perang di dunia maya" nya, militer Israel juga merekrut para blogger yang dikenal sebagai "pembentuk opini" masyarakat. Israel mengirimkan berbagai informasi dan foto-foto untuk diposting oleh para blogger itu di situs pribadinya masing-masing. (ln/hrz)