Dephan Prancis Fasilitasi Haji untuk Tentaranya yang Muslim

Untuk pertamakalinya, Departemen Pertahanan Prancis berencana akan memfasilitasi perjalanan haji bagi para tentara dan pegawainya yang beragama Islam. Kebijakan ini dipandang sebagai terobosan yang luar biasa, mengingat Prancis adalah negara Eropa yang berpenduduk mayoritas Katholik dan berasas sekulerisme murni.

Dalam wawancaranya dengan surat kabar Kanada Globe and Mail (16/9), Muhammad Ali, salah seorang staf Departemen Pertahanan Prancis mengatakan, "tentara Prancis senantiasa bekerja untuk kemajuan dan kebaikan negaranya. Beberapa tentara Prancis yang beragama Islam banyak yang berangkat menunaikan haji, tetapi tidak terkordinasi. Ketika mereka berangkat sendirian, beberapa di antara mereka ada yang jadi korban tindak kejahatan selama di Saudi Arabia."

Untuk itulah, terang Ali, pemerintah Prancis memutuskan untuk memfasilitasi para tentaranya yang Muslim yang hendak menunaikan ibadah suci tersebut. Fasilitas tersebut berbentuk koordinasi pemberangkatan, diskon tiket pesawat, urusan visa, dan jaminan keamanan selama berada di tanah suci.

Sebelumnya, pada tahun 2005 silam, Departemen Pertahanan Prancis juga mengizinkan tentara Muslim untuk mendirikan pusat ibadah mereka. Kebijakan serupa juga telah diberikan kepada para tentara yang beragama Katholik, Protestan, dan Yahudi.

Kepada para tentaranya yang beragama Katholik, Protestan, dan Yahudi, Dephan Prancis bahkan sudah terlebih dahulu memberikan fasilitas perjalanan dan wisata spiritual ke tempat-tempat suci mereka. (L2/iol)