Mahalnya Rokok di UAE

Uni Emirat Arab akan membuat merokok menjadi lebih mahal dan orang berpikir dua kali untuk melakukannya. Ini adalah salah satu cara negeri-negeri Arab untuk menghentikan candu rokok di masyarakatnya.

Dr Wedad Al Maidour, kepala tim pengawasan tembakau, mengatakan ia sudah berkoordinasi dengan pelayanan keuangan untuk membuat suatu kebiasaan yang mahal bagi perokok. Satu pak rokok saat ini di Emirat rata-rata dihargai dengan biaya Dh7 atau sekitar Rp. 224.000!

Al Maidour mengatakan akan sulit untuk menerapkan retribusi tambahan tembakau, tetapi mereka akan membuatnya lebih mahal bagi perokok ketika membeli di toko atau di counter. Penelitian di Arab telah menunjukkan bahwa jika ada kenaikan harga rokok, maka akan ada penurunan merokok di kalangan remaja.

Langkah berikutnya yang ditempuh oleh Emirat adalah dengan membubuhkan pesan di kemasan rokok. Saat ini kemasan rokok hanya berisi peringatan bahwa merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit jantung. Nah, di Emirat diimbuhi dengan merokok sama dengan membunuh, begitu kira-kira.

Al Maidour berkata bahwa di negara-negara seperti Kanada, Australia dan Thailand telah memberlakukan undang-undang yang mengatur kemasan bungkus rokok dengan gambar grafis. Bahkan uruguay telah membuatnya wajib bahwa 80 persen dari paket harus diambil oleh gambar.

Pejabat senior Departemen Kesehatan Emirat memperingatkan bahwa populasi orang dewasa di negara ini adalah perokok berat dan berharap bahwa ada undang-undang yang mengurangi tingkat orang yang terkena asap rokok pasif. Undang-undang itu sendiri baru diberlakukan Ahad kemarin (10/1). Di Emirat maka akan ada pelarangan merokok di dalam mobil jika terdapat anak kecil, di kedai kopi dan toko-toko. Begitu juga iklan rokok akan mendapat perhatian yang sangat ketat. (sa/gulfnews)