Di Ramadi, 150 Mujahidin Daulah Islam Kalahkan 6.000 Tentara Rezim Syiah Irak

ISISEramuslim.com  Inilah fakta paling mengejutkan dari medan perang Ramadi — ibu kota Propinsi Anbar. Sebanyak 150 mujahidin Daulah Islam membuat kocar-kacir 6.000 tentara dan polisi Irak yang mempertahankan kota.
Fakta terungkap dalam wawancara Christiane Amanpour, wartawan CNN, dengan Ali Khedery — mantan penasehat untuk US Central Command.
“Apa yang terjadi di Ramadi adalah kemunduran besar bagi Irak dan koalisi,” ujar Khedery. “Stategi tidak bekerja, dan tidak ada solusi militer untuk masalah ini.”
Ramadi, menurut Khedery, dipertahankan sekitar 6.000 polisi dan tentara Irak. Dibanding kota-kota lain di Irak, Ramadi relatif memiliki pertahanan yang baik.
“Ini mungkin episode tergelap dalam perang di Irak. Ramadi jatuh ke tangan IS, yang menyerang dengan kekuatan 150 serdadu,” ujar Khedery, yang diwawancarai CNN dari Erbil, wilayah otonomi Kurdistan di Irak.
Khedery bekerja di Kedubes AS di Irak selama perang penggulingan Saddam Hussein. Ia menyaksikan banyak pertempuran di Ramadi, kota yang pernah dikuasai Al Qaeda di Irak.(rz)