Di Rusia, Islam Berkembang Pesat, Warga Muslim Terus Bertambah

Sejak kebebasan beragama kembali ke Rusia, Islam berkembang pesat di negeri Beruang Merah itu. Pemeluk agama Islam pun terus bertambah sehingga sejumlah etnik Rusia khawatir akan kehilangan identitas nasional mereka.

Jumlah warga Muslim di Rusia saat ini mencapai 25 juta orang, naik sebesar 40 persen sejak tahun 1989. Pada 2020, jumlah warga Muslim diperkirakan akan terus bertambah dan akan mencapai seperlima dari total penduduk Rusia.

Bertambahnya jumlah warga Muslim ini antara lain disebabkan karena krisis kependudukan berupa makin pendeknya tingkat harapan hidup dan rendahnya angka kelahiran di kalangan etnis Rusia yang menyebabkan penurunan populasi sebesar 700 ribu orang pertahun.

Disisi lain, jumlah imigran Muslim yang berasal dari bekas wilayah Soviet, terutama dari wilayah utara Kaukasus dan Asia Tengah, terus meningkat.

Hal itu diakui oleh para pemuka Muslim di Rusia yang mengatakan bahwa negeri ini menjadi surga bagi imigran Muslim. Mereka mencari kerja dan membangun komunitasnya. Meski demikian, warga Muslim tetap rentan terhadap ancaman dari kalangan politisi.

Damir Gizatullin dari Dewan Mufti Rusia mengatakan, sejumlah politisi yang tidak bertanggungjawab ingin sukses dalam mendapatkan suara dengan menciptakan gelombang nasionalisme.

"Ketika mereka mengatakan Rusia untuk orang Rusia, hal itu merupakan jalur yang salah yang bisa mengarah pada hancurnya Federasi Rusia, " ujar Gizatullin.

Makin meningkatnya jumlah warga Muslim di Rusia, menimbulkan kekhawatiran di sejumlah etnis negeri itu. Mereka khawatir akan menjadi warga minoritas di negaranya sendiri.

"Sejarah adalah pertikaian antara ras dan agama. Sudah menjadi hukum alam, orang cenderung berkumpul dengan orang-orang dari kelompoknya sendiri, bicara bahasa ibunya dan mempelajarinya, " kata Alexander Belov dari organisai Gerakan Anti Imigran Ilegal.

Kalangan gereja Ortodoks juga menyatakan, sejak Soviet runtuh pemulihan terus dilakukan di Rusia. Namun dengan makin berkembangnya Islam, dibarengi dengan pertumbuhan negatif populasi etnis Slavia, sebuah perubahan yang dramatis sedang berlangsung.

Jika trend perubahan itu terus berlanjut, populasi warga Muslim dalam 30 tahun mendatang, bisa melebih populasietnik-etnik di Rusia. (ln/aljz)