Disebut Negara Teroris, Aljazair Panggil Dubes AS

Menteri Luar Negeri Al-Jazair Mourad Medelci protes keras negaranya dimasukkan dalam daftar 14 negara teroris versi pemerintahan AS. Untuk itu, Medelci memanggil Dubes AS di Al-Jazair David D. Pearce hari Senin kemarin dan menyatakan keberatannya.

Medelci menilai tindakan pemerintahan Obama yang memasukkan Al-Jazair dalam daftar 14 negara teroris merupakan tindakan yang diskriminatif, tidak adil dan tidak bisa diterima. Pemerintah Al-Jazair sudah menyampaikan protes resminya melalu jalur pemerintahan pusat dan kedutaanbesarnya di Washington dan menyatakan keberataan dengan kebijakan baru AS yang mewajibkan para penumpang pesawat dari Al-Jazair menjalani pemeriksaan khusus sebelum diijinkan masuk ke AS.

Pemerintahan Barack Obama membuat kebijakan baru berupa pemeriksaan khusus bagi para penumpang pesawat dari dan yang melalui 14 negara, yang oleh AS dianggap sebagai "negara teroris". Kebijakan itu dibuat pasca insiden serangan yang gagal terhadap pesawat komersil milik AS pada hari Natal kemarin yang dilakukan oleh seorang pemuda asa Nigeria di bandara Detroit.

Saat ini, tidak ada lagi penerbangan langsung dari dan ke Aljazair-AS. Warga Al-Jazair harus ke Paris dulu jika ingin bepergian ke AS.

Selain Al-Jazair, negara lainnya yang oleh AS dimasukkan ke dalam daftar "negara teroris" antara lain Kuba, Iran, Sudan, Suriah, Yaman, Nigeria, Arab Saudi, Libya, Libanon, Pakistan, Afghanistan, Somalia dan Irak. Tapi baru Al-Jazair yang menyampaikan protes resminya pada pemerintah AS. (ln/iol/afp)