Pemerintahan Obama mengatakan bahwa mereka telah menambahkan dalam daftar hitam terorisme lembaga amal Pakistan yang disinyalir berafiliasi dengan kelompok al-Qaidah.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan pada hari Rabu (24/11) bahwa Falah-e-Insaniat Foundation (FeF), yang telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Pakistan yang terlantar akibat banjir baru-baru ini, diyakini merupakan ujung tombak kelompok yang dilarang Lashkar-e-Taiba (LeT) .
LeT yang berbasis di Pakistan dikaitkan dengan berbagai serangan di India, termasuk serangan mematikan 3 hari di Mumbai, India, pada bulan November 2008 lalu yang menewaskan sedikitnya 166 warga sipil. Sembilan dari sepuluh tersangka yang terlibat dalam insiden itu tewas. Tersangka kesepuluh ditangkap dan tetap dalam tahanan India.
Penempatan pada daftar hitam terorisme ini akan membekukan aset pemimpin FeF, Hafiz Abdur Rauf, dan dua orang tokoh puncaknya, Mian Abdullah dan Muhammad Naushad Alam Khan, di Amerika Serikat.
Selain itu, masuknya dalam daftar hitam FeF akan menghalangi petinggi FeF dari bepergian ke Amerika Serikat, dikutip Reuters atas pernyataan Daniel Benjamin, koordinator Departemen Luar Negeri untuk kontraterorisme.
Ia lebih lanjut menegaskan bahwa "LeT telah mencoba menggunakan FeF sebagai cara untuk menghindari pemeriksaan."
Falah-e-Insaniyat adalah nama yang digunakan di depan publik oleh Jamaat-ud-Dawa (Jud), yang awalnya diatur sebagai sayap kemanusiaan dari LeT yang berbasis di Pakistan.
JuD telah masuk dalam daftar hitam oleh PBB setelah serangan Mumbai. Jud juga dilarang di Pakistan, namun membantah bahwa mereka masih mempertahankan link ke LeT. (fq/prtv)