DK PBB Khawatir Al-Qaidah Ambil Alih Kekuasaan di Yaman

Dewan Keamanan PBB Selasa kemarin (9/8) menyatakan keprihatinannya bahwa Al-Qaidah bisa mengeksploitasi kekosongan kekuasaan di Yaman untuk memperoleh pijakan yang lebih besar di negara ini.

15 Anggota Dewan Keamanan mendesak pasukan pro Presiden Ali Abdullah Saleh dan oposisi untuk segera menyelesaikan persoalan Yaman pada saat kondisi keamanan yang semakin memburuk dan adanya situasi kemanusiaan di negara itu.

DK PBB memberi dukungan kuat terhadap upaya yang dilakukan oleh enam negara Dewan Kerjasama Teluk untuk mengakhiri krisis di Yaman.

Utusan PBB Jamal Benomar menegaskan kembali bahwa ekonomi Yaman bisa runtuh dalam pengarahannya kepada dewan keamanan setelah misinya terbaru di negara tersebut.

Anggota Dewan Keamanan menyoroti dengan "keprihatinan mendalam" mereka atas kerusakan ekonomi dan situasi kemanusiaan di Yaman.

"Mereka sangat prihatin dengan memburuknya situasi keamanan, termasuk ancaman dari Al-Qaidahdi Semenanjung Arab," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut.

Yaman telah dicengkeram oleh kekacauan politik sejak pemberontakan menetang pemerintahan 33 tahun Abdullah Saleh. Ratusan orang tewas dalam pertempuran antara pasukan keamanan dengan demonstran, dan antara pasukan keamanan melawan Al-Qaidah.

Dewan Keamanan mendesak semua pihak untuk memungkinkan akse "kemanusiaan" ke Yaman dan memperingatkan atas semakin kurangnya kebutuhan dasar di dalam negeri serta meningkatnya kerusakan infrastruktur utama.(fq/afp)