Doa Abdulah bin Jahsy Menjelang Perang Uhud

Eramuslim.com – Kepahlawanan Abdullah bin Jahsy mengemuka di medan Perang Uhud. Sebelum itu dimulai, Abdullah bin Jahsy mengajak sahabatnya, Sa’ad bin Abi Waqqash, berdoa secara bergantian. Sementara yang satu berdoa, yang lain mengaminkan.

Sa’ad mendapatkan giliran pertama. Doanya sebagai berikut.

Ya Allah, ketika aku di tengah pertempuran esok, dengan kasih dan sayang-Mu, ya Allah, hadapkanlah aku dengan musuh yang kuat dan keras. Biarkanlah dia menyerangku terlebih dahulu sekuat tenaganya, sehingga aku akan mengadangnya sekuat tenaga, Setelah itu, ya Allah, izinkanlah aku memeroleh kemenangan dan membunuhnya karena Engkau. Biarkanlah aku memperoleh ghanimah atas karunia-Mu. Abdullah bin Jahsy mengucapkan amin dan Sa’ad menutup doanya.

Kini, giliran Abdullah bin Jahsy mengucapkan doa.

Ya Allah. Dalam pertempuran esok, hadapkanlah kepadaku musuh yang paling kuat. Biarkanlah dia menyerangku terlebih dahulu dengan kemarahannya. Dan berilah aku keberanian untuk mengadangnya dengan segala kekuatan yang ada padaku. Kemudian, ya Allah, biarkanlah musuhku itu membunuhku, dan biarkan musuhku itu memotong hidung dan telingaku. Sehingga pada hari kiamat kelak, saat aku berdiri di hadapan-Mu untuk diadili, maka Engkau bertanya, ‘Wahai Abdullah, mengapa hidung dan telingamu terpotong?’ Aku akan menjawab Engkau, ‘Hidung dan telinga hamba telah terpotong karena berjuang di jalan-Mu dan jalan Rasul-Mu.’ Maka Engkau akan berkata, ‘Benar, semuanya terpotong karena berjuang di jalan-Ku.’ Ya Allah, kabulkanlah doaku ini.

Amin, ucap Sa’ad bin Abi Waqqash kemudian. Doa Abdullah bin Jahsy ternyata lebih cepat terwujud dibandingkan doa Sa’ad. Inilah yang terbukti seusai Perang Uhud.

Abdullah bin Jahsy menemui ajalnya dalam kondisi wajah yang hancur. Hidung dan daun telinganya dipotong musuh. Badannya juga tercincang, begitu mengenaskan. Kondisi yang sama juga dialami paman Nabi Muhammad, Hamzah bin Abdul Muththalib.

Melihat jasad Abdullah bin Jahsy, Sa’ad bergumam, Doa Ibnu Jahsy ternyata lebih mulia daripada doaku.(jk/republikaonline)