Dubai Miliki Bukti Keterlibatan Mossad dalam Pembunuhan Mabhuh

Kepala polisi Dubai mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Sabtu kemarin (20/2) bahwa aparat kepolisiannya memiliki bukti yang memberatkan agen mata-mata Israel Mossad, dalam kasus pembunuhan seorang komandan Hamas di Dubai bulan lalu, meski Israel menyangkal mereka terlibat dalam kasus tersebut.

"Di antara bukti baru yang ada di kepolisian Dubai, yang membuktikan dinas intelijen Israel Mossad terlibat, yang semakin menegaskan keterlibatan Mossad dalam pembunuhan Mabhuh… adalah adanya komunikasi telepon yang telah terdeteksi," kata Dhahi Khalfan di surat kabar Al-Bayan.

"Polisi Dubai juga memiliki informasi yang dapat dipercaya yang mengungkap bahwa beberapa pelaku membeli tiket mereka di negara lain dengan menggunakan kartu kredit dengan membawa identitas yang sama dengan yang terungkap di emirat, ia menambahkan.

Para pelaku menggunakan paspor yang sama di beberapa negara," kata Khalfan, sembari mengulangi bahwa "Mossad 99-persen terlibat" dalam pembunuhan Mabhuh.

Baik dalam kasus panggilan telepon atau penggunaan kartu kredit, Khalfan mengatakan bagaimana link Mossad tergambarkan terlibat dalam pembunuhan Mabhuh.

Organisasi kejahatan internasional Interpol mengatakan pada hari Kamis lalu, mereka telah mengeluarkan "pengumuman merah" (Red Notice) untuk menangkap mereka di 188 negara anggota yang tergabung di interpol.

Israel sendiri menganggap tuduhan bahwa Mossad terlibat dalam pembunuhan Mabhuh sebagai tuduhan yang "tidak berdasar".

Pemerintah Inggris pada hari Jumat lalu telah menawarkan paspor baru bagi ke enam warga negara Inggris yang nama-nama mereka terlibat dalam pembunuhan Mabhuh, yang saat ini ke enam orang itu tinggal di Israel,untuk melindungi mereka dari penangkapan oleh Interpol. (fq/aby)