Dusta Israel Dalam Pembantaian di Mavi Marmara

Surat kabar Israel Yediot Aharonot edisi online mencoba menetralisir dan membela diri terhadap aksi brutal militer mereka kepada aktivis kemanusiaan yang berada di kapal Mavi Marmara.

Dalam situsnya Yediot Aharonot menampilkan rekaman video yang menunjukkan bahwa pasukan mereka digebukin oleh aktivis kemanusiaan sewaktu baru turun dari helikopter dengan menggunakan tali.

Untuk lebih mendramatisir suasana, video tersebut dalam beberapa scene di tandai dan dikasih komentar oleh situs Yediot Aharonot (Ynet). Salah satu scene digambarkan pasukan militer Israel yang turun meluncur lewat tali dari atas helikopter sesampai di dek kapal langsung dikeroyok oleh para aktivis kemanusiaan dengan segala macam benda yang ada dan ada juga tentara Israel yang abis digebukin sempat dijorokin dari kapal ke bawah.

Agar lebih semakin dramatis dan memiliki kesan bahwa mereka yang diserang bukan para aktivis pro Palestina yang jadi korban, situs Ynet menampilkan testimoni salah seorang pasukan militer Israel yang sempat baku pukul dengan aktivis kemanusiaan.

"Mereka datang sengaja untuk mengajak perang, ada sekitar 30 orang yang menyerang kami dan ada yang membawa senjata api," kata salah seorang tentara.

Namun kalaupun benar tentara Israel diserang waktu turun di kapal, terus kenapa? Lah memang salah mereka sendiri datang ke kapal niatnya untuk membajak dan menggagalkan misi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Dan logika akal sehat, kalau memang niat para aktivis tersebut untuk perang dan memiliki senjata api harusnya sewaktu mereka meluncur lewat tali dari atas helikopter, minimal satu orang tentara mereka sekarat ataupun tewas ditembak.

Dan faktanya Israel menutup-nutupi korban jiwa yang jatuh dikalangan aktivis kemanusiaan dan bagaimana bisa sampai puluhan orang harus syahid oleh serbuan brutal militer Israel tersebut. Dasar Israel pendusta!! (fq/ynet)