El-Baradei: Israel Hanya Mengerti Bahasa Kekuatan

Dr. Muhammad El-Baradei, mantan direktur dari International Atomic Energy Agency dan merupakan lawan berat untuk pemilu presiden Mesir 2011; menyatakan bahwa masalah Palestina sekarang yang terburuk, khususnya dalam tindakan barbarisme Zionis terhadap tempat-tempat suci Islam, dan tindakan mereka memperluas pemukiman ilegal Yahudi di Yerusalem.

El-Baradei, dalam sebuah wawancara eksklusif untuk "Pusat Informasi Palestina" pada hari Senin kemarin (12-4), menekankan bahwa orang-orang hidup di bawah eskalasi ini, ditambah lagi dengan pengepungan dikenakan oleh Israel, tidak punya pilihan lain selain perlawanan dalam segala bentuknya, karena perlawanan adalah sah menurut semua aturan hukum bagi orang yang mengalami penjajahan. Ia juga menyatakan bahwa pendudukan Zionis Israel hanya mengerti dengan bahasa kekuatan.

El-Baradai menegaskan bahwa proses perdamaian dengan pihak zionis saat ini telah menjadi sebuah lelucon konyol. "Kita bicara sekitar 20 tahun yang lalu, dan apa yang dicapai dari proses perdamaian dengan Zionis, semua yang kita dapat tidak ada kemajuannya dalam masalah Palestina," ujar ElBaradai.

Dalam konteks lain, dia mengatakan bahwa dirinya yakin masalah "tembok baja" telah menjadi penyalahgunaan atas reputasi Mesir, "terutama karena (tembok) tersebut telah ikut berpartisipasi dalam memblokade Gaza, yang telah menjadi penjara terbesar di dunia sebagai akibat dari blokade Israel.

El-Baradai menjadi orang kesekian yang menyebutkan bahwa Zionis Israel hanya mengerti bahasa kekuatan, sebelumnya Presiden Suriah juga menyebutkan hal yang sama.(fq/pic)