ElBaradei: Program Nuklir Iran Tidak Membahayakan

Direktur International Atomic Energy Agency (IAEA) Muhammad ElBaradei menyatakan bahwa program nuklir Iran tidak menimbulkan ancaman. Ia juga mengingatkan dunia internasional untuk bertindak hati-hati dalam masalah ini, agar kasus Irak dan Korea Utara tidak terulang lagi.

Baradei mengatakan, dunia tidak perlu ‘angkat senjata’ karena informasi-informasi yang salah seperti yang dilakukan pasukan koalisi AS di Irak. Dunia, tambah Baradei, juga tidak perlu melakukan aksi balas dendam dengan menjatuhkan sangsi seperti yang dilakukan terhadap Korea Utara.

"Penilaian kami, tidak ada ancaman dari program nuklir Iran," tegas pemenang nobel perdamaian itu dalam forum yang diselenggarkan oleh Monterey Institute of International Studies di selatan San Francisco, Selasa (30/5).

"Kita masih punya banyak waktu untuk melakukan penelitian. Anda lihat Timur Tengah sekarang, sudah benar-benar kacau. Anda jangan menyiram minyak ke dalam api," ujar Baradei.

Apa yang terjadi di Irak, menurut Baradei, seharusnya menjadi pelajaran penting dalam melakukan diplomasi dengan Iran.

"Kita seharusnya tidak angkat senjata. Kita haru sangat hati-hati dalam menilai informasi-informasi yang ada dihadapan kita. Setiap hari saya bertanya pada diri sendiri, apakah seperti itu satu-satunya cara yang kita lakukan untuk menumbangkan setiap diktator," sambungnya.

ElBaradei menekankan, selama belum ada kejelasan bahwa tujuan utama Iran untuk membangun program nuklirnya adalah untuk membangun sistem persenjataan nuklir, maka tidak ada ancaman sama sekali, setidaknya untuk sampai sekarang ini.

Ia meyakini mayoritas pemimpin di Iran masih mau bernegosiasi untuk mencari jalan keluar dan menjalin hubungan yang normal dengan negara-negara lain di dunia. Menurutnya, desakan agar Iran dijatuhi sangsi hanya akan menimbulkan dampak buruk karena bisa mendorong Iran melakukan aksi balasan.

"Kita sudah belajar dari kasus Korea Utara. Ketika anda mendesak sebuah negara dan memojokannya, berarti anda sudah memberikan kursi kemudi bagi kelompok-kelompok garis keras di sana," tambah ElBaradei.

Selama ini, AS bersikeras agar PBB menjatuhkan sangsi pada Iran yang dianggap tidak patuh pada seruan masyarakat dunia. Lima anggota tetap PBB ditambah negara Jerman, berusaha keras menghentikan program nuklir Iran. Mereka akan menggelar pertemuan pada Kamis lusa di Wina untuk mencapai kata final bagi paket insentif jika Iran mau menghentikan proyek nuklirnya dan paket sangsi jika Iran tetap menolak. (ln/arabworldnews)