Empat Anggota Al-Qaidah Melarikan Diri dari Penjara Baghdad

Empat tahanan yang memiliki hubungan dengan jaringan al-Qaidah telah melarikan diri dari penjara daerah Baghdad – setelah sebelumnya keempat tahanan itu diserahkan oleh AS untuk pemerintah Irak minggu lalu, kata menteri kehakiman Irak Kamis kemarin (22/7).

Dara Nuriddin mengatakan empatorang tersebut – yang sedang menunggu persidangan dengan tuduhan aktivitas terorisme – melarikan diri dari penjara yang sebelumnya dikenal sebagai Camp Cropper.

"Mereka melarikan diri dua hari lalu," kata Nurridin kepada AFP, menambahkan bahwa fasilitas bagi sipir penjara juga ikut hilang, namun ia menolak untuk mengomentari adanya laporan yang menyebutkan bahwa lolosnya empat tahanan itu ada yang membantu.

Melarikan diri dari penjara bisa menjadi malu besar bagi pemerintah Irak, yang mengambil alih kendali penjara dari pasukan AS pada tanggal 15 Juli.

Serah terima fasilitas penjara tersebut menandao tonggak untuk mendorong Irak agar mendapatkan kembali kedaulatan penuh pada saat nanti Amerika Serikat menarik keluar pasukan tempur terakhirnya dari Irak pada akhir bulan depan.

Militer AS belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Nuriddin tidak menyebut nama orang-orang yang melarikan diri, tapi mengatakan mereka ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat pada tahun 2008 di Irak barat.

"Keempat tahanan tersebut sedang menunggu persidangan setelah penangkapan mereka dengan tuduhan terorisme, kata Nuriddin kata.

Dua pejabat intelijen Irak dan orang ketiga dalam Departemen Dalam Negeri Irak yang memiliki pengetahuan tentang kasus itu mengatakan pihak berwenang percaya bahwa empat orang – yang mereka diidentifikasi sebagai anggota al-Qaidah – dibantu oleh orang yang bertanggung jawab pada blok penjara mereka.

Pejabat intelijen mengatakan empat orang itu ditemukan hilang pada Selasa lalu selama ronda malam sipir penjara. Ketika staf penjara pergi untuk memberitahu unit kepala, mereka menemukan bahwa ia juga hilang.

Pejabat intelijen mengatakan salah satu yang melarikan diri diyakini menjadi anggota senior kelompok, dan memiliki gelar menteri keuangan Negara Islam Irak.

Pasukan Amerika Serikat menyerahkan sekitar 1.500 tahanan kepada pihak berwenang Irak pada 15 Juli lalu tapi masih menahan 200 tahanan atas permintaan pemerintah Irak. Mereka ditahan di bagian terpisah dari penjara yang disebut "Compound 5".(fq/aby)