Erdogan Dukung Saudi, Teheran Hadapi Penghinaan Internasional

erdogan-salman2111Eramuslim.com – Iran menghadapi penghinaan internasional pada Rabu untuk serangan kekerasan di Kedutaan Saudi di Teheran dan Konsulat Saudi di Masyhad. Qatar dan Djibouti menarik duta besar mereka dari Iran pada Rabu, menyusul tindakan Kuwait, Bahrain, dan Sudan yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran.

“Kementerian memanggil kembali duta besar Qatar untuk Teheran karena dilatar belakangi serangan terhadap kantor diplomat Saudi di Teheran,” Qatar News Agency mengutip perkataan Khaled Ibrahim Abdul Rahman Al-Hamar, direktur Departemen Urusan Asia.

“Djibouti telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sebagai solidaritas dengan Arab Saudi,” kata Menteri Luar Negeri Ali Youssouf mahamoud.

Raja Yordania Abdullah menyampaikan kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman pada Rabu dan menekankan dukungan Amman untuk seluruh langkah yang diambil Riyadh. Sebelumnya, Jordan memanggil Duta Besar Iran di Amman dan mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Saudi dan “gangguan Iran” dalam urusan Arab.

“Amman menekankan kecamannya atas gangguan Iran dalam urusan internal negara-negara Arab,” kata Petra. Amman juga menolak pernyataan Iran dan menyebut aksi tersebut sebagai “campur tangan dalam urusan internal Saudi.”

Oman menggambarkan serangan terhadap kantor diplomatik Arab Saudi di Iran sebagai suatu tindakan yang tidak dapat diterima. Kementerian Luar Negeri Oman menekankan “pentingnya membangun norma baru (untuk) melarang setiap bentuk campur tangan dalam urusan internal negara lain untuk mencapai stabilitas dan perdamaian.”

Di Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan eksekusi di Arab Saudi adalah masalah internal KSA.
Dalam pidato kepada para pejabat lokal di Ankara, Erdogan mengatakan,  mereka (Iran) tetap diam dengan pembunuhan warga sipil dalam perang Suriah, tapi sekarang menyebabkan kegemparan atas pelaksanaan eksekusi terhadap satu orang di Arab Saudi.

Erdogan menolak anggapan bahwa eksekusi ditujukan untuk memprovokasi ketegangan dan juga mengatakan serangan terhadap kantor diplomat Saudi sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.

“Hanya tiga (dari mereka yang dieksekusi) adalah Syiah,” kata Erdogan.

Di Baghdad, Irak menawarkan untuk menjadi penengah antara Arab Saudi dan Iran. “Kita tidak bisa tinggal diam dalam krisis ini,” kata Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim Al-Jafari pada konferensi pers di Teheran. Belum jelas apa peran yang akan dimainkan Baghdad sebagai mediator.(ts/middleeastupdate)