Erdogan ke Israel: Perkawanan Kita Kuat, dan Permusuhan Kita Akan Lebih Kuat

Perdana Menteri Turki Recep Tayyep Erdogan mengatakan jika pihaknya tengah mengkaji untuk menjatuhkan sanksi setimpal kepada Israel yang menyerang kapal bantuan kemanusiaan asal negerinya, Mavi Marmara.

"Kelakuan Israel harus diadili, harus dibalas, tanpa adanya keraguan lagi. Tidak ada satu pihak luar manapun yang mencoba menguji kesabaran Turki," kata Erdogan.

Erdogan juga menegaskan, bahwa hubungan antara kedua negara tidak bisa kembali mesra sebagaimana dahulu. "Hubungan itu tidak akan kembali mesra sebagaimana dahulu kala, tidak akan," kata PM kharismatik itu.

Ditambahkan oleh Erdogan, Turki bukan negara lemah dan pengecut, tetapi Turki adalah negara besar, kuat, dan disegani. Pertemanan pihak luar dengan Turki sangat menguntungkan dan berharga, dan mencoba mencari gara-gara dengannya adalah kerugian besar.

Pendiri dan pengempu Partai Keadilan dan Pembangunan Turki itu juga mengingatkan Israel akan masa depan hubungan diplomatiknya dengan Turki. "Sebagaimana pertemanan kita yang kuat, maka permusuhan kita juga akan jauh lebih kuat lagi," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menegaskan jika Israel hendak memperbaiki hubungan diplomatiknya dengan Turki, maka pihak Turki mensyaratkan terlebih dahulu untuk membuka blokade Gaza. (ags/qds)