Anggota Parlemen Eropa Ramai-Ramai ke Gaza

Rombongan parlemen Eropa tiba di Jalur Gaza hari ini, Jumat (15/1) untuk meninjau situasi kemanusiaan di wilayah Palestina itu. Delegasi parlemen Eropa yang berjumlah lebih dari 50 orang dan berasal dari 12 negara Eropa itu merupakan rombongan terbesar dari Eropa yang pernah berkunjung ke Gaza.

Mereka akan melaporkan dampak dari agresi dan blokade Israel di Jalur Gaza pada pemerintahan dan parlemen negara masing-masing. Kepala Kampanye Penghentian Blokade Israel di Eropa, Dr. Arafat Madi dalam keterangan persnya di London menyatakan, kunjungan delegasi Eropa ke wilayah Palestina akan berlangsung selama dua hari dan disana mereka akan bertemu dengan dewan legislatif Palestina, komite yang mendokumentasikan kejahatan perang Israel dan LSM-LSM yang bekerja di Gaza, termasuk mengunjungi tempat-tempat di Gaza yang menjadi sasaran bom-bom Israel dalam agresinya tahun 2008.

Menurut Madi, delegasi Eropa tidak mendapat kesulitan untuk mendapatkan ijin masuk ke Jalur Gaza dari pemerintah Mesir. Sementara anggota parlemen Inggris, Gerald Kaufman menyatakan bahwa rombongan dari Eropa itu serius untuk menyelidiki situasi kemanusiaan di Gaza dan bukan hanya ingin "menonton" saja apa yang telah terjadi di Gaza. Ia meyakinkan bahwa kunjungan itu akan ditindaklanjuti oleh semua negara-negara Eropa untuk menekan Uni Eropa agar segera mengakhiri blokade Israel terhadap warga Gaza.

Hamdi Shaath, juru bicara komite pemerintah yang bertanggung jawab atas kedatangan delegasi dan konvoi bantuan ke Palestina menyatakan, sejak berakhirnya agresi Israel ke Gaza, pihaknya sudah menerima kedatangan lima delegasi Eropa dan Arab serta 721 aktivis yang membawa bantuan untuk Gaza. Kedatangan delegasi dan aktivis internasional itu, kata Shaath, ikut membantu menyebarluaskan fakta tentang kondisi Gaza akibat agresi dan blokade rejim Zionis dan berharap dunia internasional menekan Israel untuk segera mencabut blokadenya di Gaza yang sudah berlangsung dua tahun lebih.. (ln/pic)