Fars: Ilmuwan Iran Serahkan "Informasi Berharga" Soal CIA

Kantor berita Fars yang berbasis di Iran mengutip pernyataan seorang sumber yang jati dirinya dirahasiakan. Sumber tersebut menyatakan bahwa ilmuwan Iran Shahram Amiri telah memberikan informasi penting tentang agen intelijen AS, CIA.

Shahram Amiri adalah ilmuwan Iran yang selama 14 bulan ditawan di AS, setelah diculik oleh agen intelijen Saudi dan AS saat sedang melaksanakan ibadah haji pada Juni 2009. Pekan kemarin, Amiri akhirnya berhasil pulang ke tanah airnya dan membantah pernyataan AS yang mengatakan bahwa dirinya telah membelot ke AS atas kemauan sendiri. Dalam testimoninya, Amiri juga mengatakan bahwa CIA berusaha menyuapnya dengan imbalan uang sebesar 5 juta dollar asalkan ia mau memberikan informasi tentang program nuklir Iran.

Menurut sumber yang dirahasiakan identitasnya oleh Fars, agen-agen intelijen Iran berhasil melakukan kontak dengan Amiri saat ilmuwan yang mengajar di Universitas Teheran itu berada dalam tawanan CIA dan agen-agen intelijen Iran sukses melakukan lobi intelijen dengan CIA. Tidak dijelaskan, "informasi berharga" apa lagi yang didapat Amiri soal CIA.

Difilmkan

Sementara itu, rumah produksi milik pemerintah Iran berencana mengangkat kisah Shahram Amiri ke dalam film televisi. Direktur Sima Film Amirhossein Ashtiyanipour mengatakan, pihaknya sudah mempekerjakan sejumlah anak-anak muda lulusan sekolah film untuk menulis skenario film televisi tersebut

Film tersebut akan mengangkat pengalaman Amiri saat diculik agen intelijen Arab Saudi dan AS, pengalamannya selama disekap CIA sampai ia kembali pulang ke tanah air. (ln/mol/AP/YN)