Lebih dari 40 tentara rezim Suriah dan milisi Syiah Lebanon, Hizbullah, tewas dalam penyergapan oleh Tentara Pembebasan Suriah di Aleppo, tentara oposisi mengatakan pada Selasa kemarin.
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan pihaknya menargetkan bus yang membawa tentara Suriah dan Hizbullah di antara desa al-Bouz dan desa al-Khanasir, digambarkan sebagai “penyergapan,” tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Media Oposisi, sementara itu, melaporkan bentrokan sengit antara FSA dengan Hizbullah dan rezim militer di sekitar gedung Kehakiman di kota tua Aleppo.
Media itu melaporkan pula bentrokan di daerah lain di provinsi barat laut, dan rezim telah menargetkan kota Rafaat dengan rudal darat-ke-darat dan serbuan penembakan di sekitar kawasan bandara militer Mingh.
Hizbullah yang didukung tentara Suriah mengklaim kemenangan atas FSA pada pekan lalu ketika mereka merebut kota strategis Qusayr, yang berbatasan dengan Lebanon. Milisi Hizbullah – yang didukung oleh Iran – melakukan serangan dalam 17-hari di Qusayr.
Segera setelah penyerangan kota Qusayr oleh Hizbullah , kelompok oposisi utama Suriah, Dewan Nasional Suriah, mengatakan Barat dan Liga Arab harus menyingkirkan “Invasi Iran” dari Suriah . Setelah pertempuran di kota Qusayr, jumlah milisi Hizbullah Syiah digandakan kehadirannya. (Arby/Dz)
