G20: Tak Ada Komitmen untuk AS dan Inggris

Barack Obama, Presiden AS, sejak pelantikannya, terus dilanda persoalan yang maha-berat. Bagaimana tidak, semua beban krisis ekonomi yang terjadi di negaranya dibebankan ke pundaknya. Belum selesai, kepercayaan masyarakat AS perlahan surut. Pasalnya, setiap bulan pengangguran AS makin meningkat, bahkan keluarga tentara pun sekarang mendapat jatah makan melalui kupon yang ditukar di tempat-tempat tertentu.

Obama pun meluncurkan rencana stimulus hingga $700 milyar lebih. Namun, lagi-lagi Kongres AS tak begitu menyetujuinya. Walau pada akhirnya stimulus ini disetujui, namun harus melalui proses yang panjang. Kini, permasalahan Obama lainnya adalah negara-negara mitra AS selama ini tiba-tiba saja meragukan AS. Negara-negara itu tergabung dalam G20 (Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Africa Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris) dan sedianya akan diajak untuk kembali membangun ekonomi dunia pada sebuah pertemuan yang digagas AS, April mendatang.

Hanya belum apa-apa, sebagian besar dari negara-negara ini, terutama dari Eropa telah menyatakan tak akan ada komitmen ekonomi dengan AS. "Kami tak akan menegosiasikan persentasi ekonomi dan komitmen pada AS." begitu pernyataan mereka.

Bukan hanya kepada AS, G20 pun tidak akan banyak membantu Inggris. Salah satu yang melatarbelakangi keputusan ini adalah AS dan Inggris terlalu banyak menderita kerugian, dan sekaligus negara G20 sendiri tengah terlibat banyak masalah serupa. (sa/fx)