Galloway Janji Datang Lagi Ke Gaza Dengan Konvoi yang Baru

George Galloway, kepala konvoi Lifeline 3, berhasil masuki Gaza Selasa malam (02/01) dan berhasil keluar lagi pada hari Kamis (08/01). Dalam jumpa persnya (09/01) berjanji akan memberi bantuan lebih banyak lagi ke Gaza dan akan kembali ke Gaza dengan konvoi-konvoi yang baru.

"Jika Yang Maha Kuasa memberikan kami kekuatan, maka kami akan kembali lagi ke Gaza dan berusaha sekuat tenaga untuk membebaskan rakyat Gaza dari cengkraman Israel," ungkap George Galloway di hadapan semua wartawan.

George Galloway juga mengatakan, Lifeline 3 akan melanjutkan perjalannya ke berbagai negara seperti Malaysia, Venezuela dan Afrika Selatan, demi menggalang dukungan dunia untuk Gaza. Setelah ini, Presiden Venezuela Hugo Chavez akan memimpin Lifeline 4 yang mendapat dukungan langsung dari presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma dan Mantan Perdana Mentri Malaysia, Mahathir Muahmmad.

Ia juga mengunggkapkan kekecewaannya kepada pemerintah Mesir karena sebanyak 48 unit Mobil yang dibawanya ditahan dengan alasan tidak sesuai dengan persyaratan memasuki Gaza, padahal pihaknya dan pemerintah Mesir sudah menyepakati peraturan ini.

Pada acara "Bilâ Hudûd" di stasiun televisi aljazeera, Rabu sore lalu, George Galloway mengatakan Ia merasa di “tipu” oleh pemerintah Mesir dengan melanggar persyaratan memasuki Gaza dan telah melenceng dari kesepakatan semula.

"Sekarang saatnya untuk mengubah pemerintahan Mesir dan kebijakan pemerintahnya. Layanan mereka sungguh tidak baik kepada kami," tukasnya.

Galloway juga mengkritik dinding baja yang dibangun oleh Mesir di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa pembagunan tembok baja tersebut akan mencekik rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Ia pun menegaskan, "Gerakan Hamas adalah gerakan yang besar yang bisa membebaskan rakyat Palestina dari cekraman Isreal. Karena gerakan mereka berbeda dengan Israel dan Mesir." (alj/sn/jey)