Gedung Putih Kamis kemarin (19/8) akhirnya membuat klarifikasi terkait hasil jajak pendapat yang menunjukkan bahwa rakyat Amerika semakin yakin bahwa Presiden Barack Obama adalah seorang Muslim dan semakin banyak warga AS yang bingung dengan agamanya. Dalam pernyataannya Gedung Putih menyatakan bahwa Obama adalah jelas seorang Kristen.
"Presiden jelas seorang Kristen. Dia berdoa setiap hari. Ia berkomunikasi dengan penasihat agamanya setiap hari. Ada sekelompok pendeta di mana ia mengambil nasihat dari mereka secara teratur. Dan iman kristennya sangat penting bagi dirinya, tapi bukan sesuatu yang menjadi topik pembicaraan setiap hari," kata Deputi Jurubicara Gedung Putih, Bill Burton.
"Saya hanya berpikir orang terfokus pada isu-isu lain dan tidak melihat semua yang menjadi perhatian dengan apa yang Presiden lakukan dengan spiritualitasnya," tambah Burton.
"Anda selalu bisa memainkan kata-kata dengan "bisa jadi, mungkin saja, harus", tetapi prioritas utama Presiden di sini adalah tidak untuk memastikan bahwa warga Amerika mengetahui apakah dirinya seorang Kristen yang taat , dirinya hanya memastikan bahwa kami mendapatkan ekonomi pada jalur yang benar dan kami menciptakan lapangan kerja di negara ini," kata Burton.
Survei yang dilakukan oleh Pew Research Center dan nonpartisan afiliasinya Pew Forum on Religion & Public Life menemukan bahwa hampir satu dari lima orang warga AS, atau 18 persen, mengataan mereka berpikir Obama adalah Muslim, naik dari 11 persen yang mengatakan hal itu pada bulan Maret 2009 , menurut sebuah jajak pendapat yang dirilis Kamis kemarin (19/8). Proporsi yang benar yang mengatakan dia adalah seorang Kristen menjadi hanya sekitar 34 persen.
Bagian terbesar warga AS, sekitar 43 persen, mengatakan mereka tidak tahu agamanya, meningkat dari 34 persen yang mengatakan hal tersebut bahwa pada awal 2009. (fq/hrzt)