Gorbacev: Belajar dari Sovyet, Amerika Harus Segera Enyah dari Afganistan

Mantan pemimpin Uni Sovyet Michael Gorbacev menyatakan jika Amerika Serikat seharusnya tidak berpikiran untuk menambah pasukannya di Afganistan. Justru, Gorbacev menyerukan agar Amerika segera enyah dari Afganistan agar tidak menambah beban penderitaan.

Gorbacev mengemukakan seruannya kepada "negara adidaya mantan saingan negaranya" itu di sela-sela wawancaranya dengan stasiun televisi CNN pada Ahad (8/11) yang lalu.

"Hemat saya rakyat Afganistan tidak membutuhkan ditambahkannya jumlah pasukan Amerika. Yang mereka butuhkan adalah enyahnya pasukan Amerika dari tanah air mereka," terang pemimpin terakhir negara federasi sosialis Uni Sovyet itu.

Gorbacev melayangkan seruannya bukan tanpa alasan, melainkan didasarkan pengalaman. Pasalnya, pasukan "tentara merah" Uni Sovyet yang dahulu pernah dipimpinnya itu pernah melakukan invasi ke Afganistan sekitar tahun 1979 hingga tahun 1989.

"Atas pengalaman yang pernah Sovyet rasakan di Afganistan, sebaiknya Amerika mundur saja," kata Gorbacev.

Gorbacev juga mendesak Amerika untuk segera memikirkan jalan keluar untuk mengakhiri penderitaan rakyat Afganistan akibat invasi Amerika di tahun 2001 silam.

"Amerika juga selayaknya banyak belajar pada percobaan Uni Sovyet atas Afganistan dulu, yang ternyata gagal," terang Gorbacev. (L2/cnnarbc)