Hamas Diam-Diam Gelar "Pemilu"

Hamas diam-diam sudah menggelar pemilihan kepemimpinan baru yang akan duduk di Dewan Syuro-badan tertinggi di keorganisasian Hamas. Pelaksanaan pemilihan itu dirahasiakan dengan alasan keamanan dan melibatkan ribuan anggota Hamas di Jalur Ghaza.

"Suksesi ini menunjukkan wajah Hamas yang sangat demokratis. Pemilihan berjalan dengan lancar, " kata seorang pejabat Hamas.

Sumber-sumber di Hamas mengatakan, sejumlah generasi muda Hamas memenangkan pemilihan dan akan duduk di Dewan Syuro. Meski masih ada tokoh-tokoh veteran Hamas yang tetap bertahan seperti Ismail Haniyah, Mahmud al-Zahar dan Saeed Siyam yang terpilih kembali menjadi anggota Dewan penentu kebijakan Hamas itu dan anggota politbiro. Ketika tokoh itu, selama ini dikenal sebagai pimpinan-pimpinan puncak Hamas di Jalur Ghaza.

Di antara anggota politbiro, terpilih sejumlah anggota muda yang aktif di sayap militer Hamas Brigade Izzudin al-Qassam. Merekalah para pelaksana strategi dan kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan Syuro Hamas. Proses suksesi di Hamas cukup unik, karena nama-nama kandidat diajukan oleh para aktivis atau masjid-masjid di kota tempat para kandidat tinggal, jadi bukan kandidatnya sendiri yang mencalonkan diri dan mencari dukungan.

Pemilihan umum internal Hamas terakhir dilakukan tahun 2006 lalu, sebelum Hamas berhasil memenangkan pemilu parlemen di Jalur Ghaza dan Tepi Barat. Dalam suksesi kali ini, Hamas mengisyaratkan tidak akan mengubah kebijakan dan garis perjuangannya. Yang menjadi prioritas Hamas sekarang adalah mengakhiri perpecahan dengan Fatah dan tetap melakukan perlawanan terhadap rezim Zionis Israel yang masih memblokade Jalur Ghaza.

Sejauh ini, Hamas belum secara resmi mengumumkan hasil pemilu internalnya itu. Siapakah tokoh-tokoh muda Hamas yang muncul dan akan melanjutkan perjuangan Hamas. (ln/arb)