Penelitian Baru: Perang AS di Afghanistan dan Irak Telan Biaya 6 Triliun Dolar!

Sebuah penelitian baru atas biaya jangka panjang perang AS di Afganistan dan Irak memaraf perkiraan awal setelah direvisi mencapai enam-trilyun-dolar.

Penelitian yang dilakukan oleh pemenang Hadiah Nobel Ekonomi Joseph Stiglitz dan Profesor Linda Bilmes dari Universitas Harvard membuat rincian bagaimana biaya dua perang tersebut, yang dipublikasikan secara luas sebagai ‘perang melawan teror,’ bisa berakhir menelan biaya para wajib pajak Amerika mencapai 6 triliun dolar.

Para penulis melakukan penelitian mereka dan merevisi angka sebelumnya, yang pernah diterbitkan dalam sebuah buku tahun 2008 berjudul "Perang 3 Triliun Dolar," buku ini mendapat kritikan para pejabat AS yang pada waktu menyebutkan sebagai berlebihan.

Peneletian baru ini mengutip meningkatnya kasus-kasus veteran yang mencari perawatan medis pasca-perang sebagai salah satu acuan untuk merevisi angka, mengacu pada laporan bahwa sekitar 600.000 veteran perang AS masih berlanjut dalam menjalani berbagai perawatan akibat cedera fisik dan mental yang mereka derita.

Terlebih lagi, diperkirakan setengah juta veteran lainnya dilaporkan harus mengobati cacat mereka sementara biaya pengobatan dikatakan 30 persen lebih tinggi dari perkiraan awal.

"RUU medis saja bisa menelan biaya AS lebih dari 1 triliun dolar," kata Blimes.

Biaya pengobatan dari meningkatnya kasus-kasus cedera mental besar seperti tekanan Post-Traumatic Disorder diperkirakan naik drastis dalam beberapa waktu. Tagihan medis tersebut pada awalnya tidak diperhitungkan dalam perkiraan biaya asli.

"Ini mungkin lebih dari krisis daripada biaya medis dan Jaminan Sosial dan merupakan masalah yang kita hadapi. Hal ini merupakan potensi dampak akibat tagihan tersebut. Dan menurut kami kasus ini bisa merusak bank," kata Bob Filner, Ketua Komite Urusan Veteran di Kongres Amerika Serikat.

Dengan adanya rencana penugasan pasukan AS yang belum direncanakan kapan tepatnya untuk Afghanistan dan tidak ada tanggal konkret yang ditawarkan oleh pemerintahan Obama untuk penarikan pasukan secara lengkap dari Irak dan Afghanistan, biaya keseluruhan dari dua perang itu bagi AS memang bisa naik sangat tinggi. (fq/prtv)