Hizbul Islam Afganistan Putus Hubungan dengan Taliban dan Alqaidah

Pucuk Pimpinan Partai Islam Afganistan, Qalbuddin Hikmatyar mengumumkan jika pihaknya telah memutuskan segala bentuk keterkaitan dan hubungan dengan organisasi Taliban dan Alqaeda.

Hikmatyar mengumumkan hal tersebut pada Sabtu (23/1) lalu, dan direkam pada sebuah kaset video yang diputar di beberapa stasiun televisi Afganistan.

"Kami terakhir kali bertemu dan berkumpul bersama dengan Taliban dan Alqaeda pada 2002 silam. Selepas itu, kami tak pernah bertemu lagi," katanya.

Lebih jauh Hikmaytar juga menyerukan untuk bekerjasama menciptakan iklim dan kondisi politik dalam negeri yang sehat, nyaman, dan positif, serta menyerukan beberapa sayap milisi bersenjata untuk menggelar perundingan dengan pihak pemerintahan di Kabul.

"Kami sendiri siap untuk berunding dengan pemerintahan Karazai," kata Hikmatyar.

Hikmatyar juga berharap, pemerintah dapat menjadi ujung tombak perbaikan di Afganistan, serta menjadi inisiator digelarnya perundingan dengan milisi-milisi bersenjata di Afganistan yang terus memerangi militer dalam negeri dan pasukan asing.

Selain itu, Hikmatyar juga menyerukan pasukan asing yang masih berada di Afganistan untuk segera enyah. "Berbagai macam bentuk perundingan perdamaian akan sia-sia jika pasukan asing masih terus berada di Afganistan".

Sebelumnya, pada November 2009 silam, kanal teleisi Aj Pakistan menyiarkan pernyataan Hikmatyar yang menegaskan jika pucuk pimpinan Alqaeda Osama Ben Laden masih hidup. (ags/aby)