Hizbullah Puji Helen Thomas

Kelompok perlawanan Syi’ah Libanon Hizbullah memberikan apresiasi atas keberanian jurnalis Gedung Putih Helen Thomas atas pernyataannya yang berani mengkritik Israel.

Hizbullah pada Rabu kemarin (9/6) memberikan pujian dan rasa hormat mereka kepada veteran jurnalis AS Helen Thomas atas keberaniannya untuk pernyataan kontroversial terhadap Israel, yang memicu kemarahan Zionis Israel dan kelompok Yahudi di AS sehingga memaksanya untuk pensiun lebih awal.

"Kami sampaikan rasa hormat kami kepada jurnalis Amerika Helen Thomas atas sikap beran berpendapatnya dengan jujur dan dengan bebas mengekspresikan apa yang orang di seluruh dunia percaya: bahwa Israel adalah negara rasis pembunuh dan bandit," kata anggota parlemen dari Hizbullah Hussein Moussawi dalam sebuah pernyataan.

Helen Thomas, yang merupakan keturunan Libanon, pensiun dari jabatannya pada Senin lalu setelah maraknya kecaman atas komentar kontroversialnya tentang Israel.

Ditanyakan padanya soal perayaan tanggal 27 Mei "Jewish Heritage Celebration" apakah dia punya komentar tentang Israel, Thomas menjawab: "Usir mereka keluar dari Palestina."

"Ingat orang-orang ini dijajah dan itu tanah air mereka, bukan Jerman dan bukan juga Polandia," kata Thomas (89 tahun). "Mereka bisa pulang, warga Polandia, Jerman, dan Amerika dan tempat-tempat lain."

Helen Thomas, yang menjadi jurnalis terlam di korps pers Gedung Putih, atas tekanan banyak pihak telah meminta maaf atas komentarnya tersebut.(fq/ynet)