Front Amal Islam, sayap politik Ikhwanul Muslimin, yang juga merupakan partai oposisi yang paling menonjol di Yordania, pada hari Rabu kemarin (29/9) mengecam persetujuan Menteri Pertanian Yordania untuk melanjutkan ekspor zaitun ke Israel.
Partai ini mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs mereka dengan menyatakan: "Front Amal Islam mengecam persetujuan Menteri Pertanian untuk mengekspor zaitun ke entitas Zionis, meskipun sudah ada laporan komisi yang membongkar kejahatan terhadap rakyat kita di Palestina."
"Keputusan menteri Pertanian adalah refleksi dalam usaha melakukan normalisasi hubungan dengan musuh, meskipun telah nyata adanya penghancuran rumah, pengusiran warga, perampasan tanah, penodaan terhadap tempat suci, penerapan embargo, serta memperlakukan para tahanan Palestina dengan tidak manusiawi yang semuanya itu dilakukan oleh entitas Zionis," pernyataan tersebut menambahkan.
Sebelumnya, seperti dilaporkan oleh media-media Yordania, menyebutkan bahwa menteri pertanian Yordania Mazin Khasawni mengatakan bahwa kementerian yang dipimpinnya telah menyetujui aplikasi yang disampaikan oleh para dealer yang menuntut dimungkinkannya mereka untuk mengekspor buah zaitun untuk Israel dan Mesir dan beberapa negara lainnya.
Khasawnih mengatakan: "Kementerian tidak keberatan ekspor buah zaitun ke luar negeri, karena ingin mewujudkan harapan dan aspirasi para petani dan investor untuk mengembalikan kembali uang mereka dalam rangka menutup kerugian yang mereka derita."(fq/islamtoday)
.jpg)
