Kondisi cuaca yang sangat ekstrim di beberapa kawasan di timur tengah telah membuat beberapa ulama mengeluarkan fatwa. Sebelumnya ulama Saudi yang juga penasehat keagamaan kerajaan, Syaikh Abdul Muhsin Ubaikan, mengeluarkan fatwa agar shalat Zhuhur ditunda mengingat suhu yang sangat terik hingga mencapai diatas 50 derajat celcius.
Dan kali ini ulama Mesir pun mengeluarkan pernyataan yang hampir sama.
Syaikh Syawqi Abdul Latif, kepala bidang agama departemen Waqaf Mesir, memberi peringatan dan menginstruksikan kepada para imam masjid di republik Mesir agar pelaksanaan khutbah dan shalat Jumat tidak boleh lebih waktunya dari 30 menit.
Syaikh Abdul Latif seperti dikutip surat kabar mesir Asy Syuruq Al-Mishriya, mengatakan bahwa salah satu ajaran Islam adalah mempermudah umatnya, dan kondisi suhu yang sangat panas dalam beberapa hari terakhir ini harus diperhitungkan oleh para imam, karena suhu yang panas justru akan menimbulkan masalah baru bagi para jamaah.
Dirinya menyatakan juga bahwa, lembaganya siap menerima laporan aduan dari warga apabila ada masjid yang imam masjidnya khutbah dan shalat Jumatnya lebih dari 30 menit, serta menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW khutbah Jumatnya tidak lebih dari 15 menit.
Satu orang tewas dan sembilan orang lain mengalami dehidrasi akut di provinsi Asyut (wilayah Selatan) yang disebabkan oleh panas yang ekstrim dan akhirnya meninggal dalam beberapa hari selanjtunya karena suhu yang sangat panas juga.(fq/aby)