Sumber kepolisian Lebanon menerangkan bahwa beberapa orang tak dikenal telah menculik imam masjid Sunni, Syaikh Muhammad Abdul Fattah al-Majdzub di wilayah Magdal al-Baqa’iah, Lebanon Timur.
Peristiwa tersebut terjadi di siang bolong, pada pukul setengah dua belas atau menjelang waktu zuhur Selasa (26/1) kemarin. Mobil Marcedes putih yang dinaiki Syaikh al-Majdzub pun masih aktif, serta serban dan pecinya tergeletak di dekat pintu kemudi.
Syaikh al-Majdzub merupakan tokoh Muslim Sunni terkemuka di wilayah Libanon Timur. Kasus penculikan ini menghebohkan komunitas masyarakat Muslim Sunni di Lebanon.
Satuan kepolisian Lebanon tengah menindak lanjuti kasus penculikan ini dan melakukan pencarian. Hingga saat ini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas penculikan tokoh terkemuka itu.
Masyarakat Lebanon terbilang sebagai masyarakat yang prural, terdiri dari berbagai etnik dan agama, yaitu Kristen, Muslim, dan Durze. Komunitas Muslim sendiri, yang banyaknya kurang lebih mencapai 50 persen dari total jumlah penduduk Lebanon, terbagi ke dalam dua kubu, yaitu Sunni dan Syiah, dengan perbandingan 35 persen Syiah dan 15 persen Sunni.
Peristiwa penculikan ini juga terjadi beberapa hari pasca kunjungan delegasi Nahdlatul Ulama (NU) dari Indonesia ke Lebanon. Delegasi tersebut mengunjungi Lebanon atas undangan Dewan Ulama Lebanon untuk mengkampanyekan misi persatuan dan perdamaian Islam. (ags/srq)
.jpg)
