Inggris Akui Pasok Senjata Buat Israel

"Maling teriak maling" peribahasa ini mungkin cocok ditujukan buat Israel dan sekutu-sekutunya yang selama ini menuding Hamas-kelompok pejuang di Palestina-telah menerima senjata selundupan untuk melakukan perlawanan terhadap Israel. Padahal nyatanya, sekutu-sekutu Israel-lah yang telah menyelundupkan senjata buat Israel dan digunakan oleh rezim Zionis itu untuk menyerang dan membantai rakyat Palestina.

Setelah mendapat tekanan dari sana sini, termasuk dari ratusan anggota parlemennya sendiri, pemerintah Inggris berjanji akan menyelidiki penjualan senjata dan peralatan militernya ke Israel, karena diduga senjata-senjata itu digunakan Israel untuk melakukan agresi brutalnya ke Jalur Gaza.

Selama berbulan-bulan berkelit bahwa Inggris membantu Israel dalam agresi tersebut, Menlu Inggris David Miliband hari Selasa kemarin akhirnya mengakui bahwa benar pemerintah Inggris telah memasok senjatanya ke Tel Aviv, yang digunakan Israel dalam agresi brutalnya ke Gaza bulan Januari lalu.  Untuk itu, Miliband berjanji akan memerintahkan peninjauan ulang ekspor senjata dan peralatan perangnya ke Israel.

"Saya bisa memastikan, kami akan meneliti kembali semua lisensi ekspor senjata ke Israel, untuk melihat apakah lisensi itu perlu ditinjau ulang terkait agresi ke Gaza baru-baru ini," kata Miliband dalam pernyataan tertulisnya.

Agresi Israel selama tiga minggu ke Jalur Gaza bulan Januari lalu menyebabkan kerugian material sebesar 1,6 triliun dollar bagi rakyat Gaza. Selain itu, 1.350 warga Gaza gugur syahid dan 5.450 warga Gaza lainnya luka-luka. Setelah meluluhlantakkan Gaza, rezim Zionis masih memberlakukan blokade dan melarang bantuan-bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Palestina yang berpenduduk 1,5 juta orang itu.

Belakangan terungkap dukungan Inggris pada Israel yang memicu kontroversi dan perdebatan panas di parlemen Inggris. Selain bantuan senjata, Inggris juga memasok satelit-satelit pengintai ke Israel, yang diduga digunakan untuk operasi mata-mata militer Israel.

Menurut Miliband, Inggris mengekspor pesawat tempur jenis F-16 tidak secara langsung ke Israel, tapi melalui negara AS. Karena Inggris sejak tahun 2002, sebenarnya melarang ekspor komponen pesawat F-16 ke Israel. Sama hal nya dengan komponen-komponen helikopter tempur jenis Apache yang dijual ke Israel melalui perantara AS.

Lebih dari 100 orang anggota legislatif Inggris bulan Januari kemarin menandatangani petisi yang berisi desakan agar pemerintah mengenakan embargo peralatan perang ke Israel. Selama ini, kontribusi bantuan senjata dari Inggris ke Israel diyakini cuma 1 persen saja, sisanya sebanyak 95 persen adalah senjata-senjata dari AS. (ln/prtv)