Faisal Shahzad Ditangkap, Mengaku Berniat Ledakkan Time Squares

Aparat hukum AS diam-diam sudah menangkap satu orang yang dicurigai pemilik kendaraan berisi bahan peledak yang ditemukan di kawasan Time Squares, hari Sabtu kemarin. Kedua orang itu kini statusnya menjadi tersangka dengan tuduhan percobaan meledakkan bom mobil di kawasan sibuk di kota New York itu.

Salah satu tersangka adalah Faisal Shahzad, lelaki asal Pakistan yang menjadi warga negara AS lewat proses naturalisasi. Berkas dakwaan yang dibuat kejaksaan AS menyebutkan bahwa lelaki kelahiran Kashmir Pakistan itu mengaku pernah mengikuti pelatihan membuat bom di negara asalnya.

"Setelah ditangkap, Shahzad mengaku telah mencoba meledakan bom di Time Squares dan mengaku bahwa ia menerima pelatihan membuat bom di Waziristan, Pakistan," demikian isi berkas dakwaan terhadap Shahzad.

Shahzad juga mengatakan bahwa ia bertindak sendiri terkait insiden Time Squares. Namun penyelidik AS yakin ada orang lain yang terlibat dalam kasus Shahzad. Untuk itu investigasi AS menyelidiki perjalanan Shahzad belum lama ini ke Pakistan.

"Dia mengaku membeli sebuah truk, meletakan bahan-bahan peledak ke dalam truk dan meninggalkan truk itu di kawasan Time Squares. Ia mengklaim melakukan semuanya seorang diri. Tapi dari pengalaman kami, sulit mempercayai bahwa dia (Shahazad) melakukannya sendiri," kata seorang sumber dari aparat hukum AS.

Shahzad ditangkap pada Senin (3/5) malam saat ia akan naik ke pesawat Emirates Airline dengan tujuan Dubai. Beberapa jam setelah penangkapan Shahzad, aparat di Pakistan dihubungi dan menangkap seorang teman dan beberapa kerabat Shahzad dan saat ini aparat keamanan Pakistan di Karachi menahan dua orang yang diduga terlibat dalam kasus Shahzad.

Sejauh ini, tim penyelidik di AS belum mengetahui apakah Shahzad punya hubungan dengan kelompok militan tertentu di negara asalnya, Kashmir. "Bagaimana ia menjadi radikal, kita juga belum tahu," kata seorang sumber yang dekat dengan tim investigasi.

Sementara seorang pejabat intelejen Pakistan mengatakan bahwa Shahzad mengikuti pelatihan di kamp militan di kota Kohat, sebelah barat laut Pakistan, kota yang menjadi basis kelompok Taliban Pakistan pimpinan Tariq Afridi. Namun aparat AS menyatakan bahwa rangkaian bahan peledak yang ditemukan di Time Squares bukan hasil buatan "orang profesional" meskipun jika meledak bisa menimbulkan efek yang merusak dan kemungkinan korban jiwa.

Shahzad dijadwalkan akan dihadirkan ke pengadilan pada hari Selasa atau Rabu mendatang dengan sejumlah dakwaan terkait terorisme dengan ancaman hukuman seumur hidup jika dakwaan terbukti. (ln/aby)