IPU Perkarakan Sikap Parlemen Israel pada Hanin Zuabi

Organisasi parlemen internasional Inter-Parlemen Union (IPU) meminta juru bicara parlemen Israel (Knesset) Reuven Rivlin untuk memberikan penjelasan atas pencabutan hak istimewa Hanin Zuabi sebagai anggota Knesset.

Seperti diberitakan awal Juni kemarin, Komite Parlemen Israel merekomendasikan pencabutan hak istimewa Hanin Zuabi setelah Zuabi–warga Arab Israel dari Partai Balad–melontarkan kecaman keras atas serangan brutal pasukan komando Israel ke kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza. Zuabi sendiri ikut serta dalam rombongan "Freedom Flotilla" bersama ratusan aktivis internasional lainnya.

Mayoritas anggota parlemen Israel menyetujui rekomendasi tersebut, kecuali satu orang anggota parlemen, Illan Gilon.

IPU yang berbasis di Jenewa dan mewakili sejumlah lembaga legislatif di Eropa, termasuk Knesset, berkewajiban untuk melindungi hak setiap anggota parlemen yang menjadi anggotanya. Untuk itu IPU merasa perlu meminta penjelasan dari juru bicara Knesset setelah Ketua Partai Balad yang juga menjadi anggota Knesset, Jamal Zahalka menghimbau anggota legislatif di seluruh dunia untuk menunjukkan solidaritasnya bukan hanya pada Zuabi, tapi anggota partai Balad lainnya yang juga dikucilkan dan dibatasi hak-haknya oleh Knesset.

IPU juga menyatakan prihatin atas ancaman pembunuhan dan cercaan terhadap Zuabi, hanya karena Zuabi ikut misi kemanusiaan Freedom Flotilla dan mengecam serangan Israel ke misi tersebut. (ln/hrz)