.jpg?w=1140&ssl=1)
Hari ini, Jumat (14/3) rakyat Iran berduyun-duyun ke tempat-tempat pemungutan suara untuk memilih anggota parlemen. Radio nasional Iran melaporkan, tempat-tempat pemungutan suara buka pada pukul 08.00 pagi waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 06.00 sore. Pada pemilu-pemilu sebelumnya, waktu buka tempat pemungutan suara biasanya bisa diperpanjang.
Pemilu parlemen Iran ke-8 ini diperkirakan akan kembali dimenangkan oleh kubu konservatif setelah ratusan kandidat dari kubu reformis terkena diskualifikasi pada saar proses penyaringan. Para kandidat dari kubu reformis yang lolos dalam penyaringan hanya setengah dari jumlah kursi yang tersedia.
Meski demikian, para pejabat dan media massa pemerintah dengan giat mengkampanyekan pentingnya partisipasi rakyat Iran dalam pemilu ini untuk menunjukkan persatuan bangsa Iran di tengah-tengah ketegangan dan tekanan Barat terhadap program nuklir Iran.
Stasiun-stasiun televisi Iran secara reguler memainkan musik-musik patriotik dan menayangkan rekaman liputan pemilu-pemilu sebelumnya, di mana rakyat Iran antri di tempat-tempat pemungutan suara. Mereka juga mewawancarai tokoh-tokoh terkenal Iran yang ikut mengajak rakyat Iran agar berpartisipasi dalam pemilu parlemen hari ini.
"Saya hampir tidak pernah memilih. Parlemen baru berarti jika partai-partai politik bebas untuk ikut serta tanpa adanya persyaratan dan tidak ada Dewan Perwalian, " kata Jamshid Iraji, 60, yang berprofesi sebagai pengacara.
Beda dengan Jamshid, Nazanin Kashani, 23, seorang penata rontgen mengatakan, "Tentu saja saya akan memberikan suara dan juga akan mengajak semua keluarga saya."
Otoritas berwenang di Iran berharap partisipasi masyarakat Iran pemilu parlemen ke-8 kali ini lebih baik dari pemilu tahun 2004 lalu, di mana keikutsertaan pemilu di kota Teheran misalnya, kurang dari 40 persen. (ln/al-araby)
