Iran Resmikan Instalasi Produksi Bahan Bakar Nuklir Pertamanya

Bertepatan dengan Hari Nuklir Nasional, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meresmikan kompleks tempat memproduksi bahan bakar nuklir atau Fuel Manufacturing Plant (FMP) pertamanya di kota Isfahan.

"Seluruh rakyat Irak dan presiden akan meresmikian kompleks produksi bahan bakar nuklir pertama Iran ini," kata salah seorang manajer FMP, Vajihollah Asadi.

Selain FMP di Isfahan, Presiden Iran rencananya juga akan mengumumkan uji coba sebuah generasi baru sentrifugal di tempat pengayaan uranium di kota Natanz.

Kedua proyek tersebut menunjukkan bahwa Iran tidak akan mundur dari tekanan Barat agar negara itu menghentikan program nuklirnya dan membantah tuduhan bahwa program nuklir Iran digunakan untuk membuat senjata nuklir.

Hari Rabu kemarin, AS yang selama ini berambisi menghentikan program nuklir Iran, mengundang Iran untuk berdialog langsung membahas program nuklir Iran. Dalam pernyataan bersama antara AS, Inggris, Rusia, China, Prancis dan Jerman mengatakan bahwa ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa Javier Solana akan mengundang Iran untuk berdialog langsung tentang program nuklirnya.

"Kami memastikan kembali tujuan dan tekad bersama kami untuk melakukan diplomasi secara langsung dengan Iran, untuk memecahkan dan membahas keprihatinan kami atas program nuklir Iran, bersamaan dengan paket yang kami tawarkan agar Iran mau bekerjasama dengan kami," demikian bunyi pernyataan bersama itu. Tapi penasehat presiden Iran, Ali Akbar Javanfekr menyatakan, Tehran akan mempelajari dulu tawaran itu. (ln/prtv)