Israel Akhirnya Meminta Maaf ke Mesir

Menteri pertahanan Israel telah meminta maaf ke Kairo atas kematian lima tentara Mesir yang tewas dalam serangan udara Israel pada hari Kamis lalu.

"Israel sangat menyesalkan kematian para perwira Mesir," dikutip AP dari Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak yang mengatakan pada Sabtu kemarin (20/8).

Dia membuat pernyataan itu setelah beberapa jam televisi pemerintah Mesir mengumumkan bahwa Mesir telah "memutuskan untuk menarik duta besar mereka untuk Israel sampai ada permintaan maaf resmi."

Mesir juga telah menuntut agar Israel menghentikan serangan udara mematikan di Jalur Gaza yang miskin.

Sebelumnya, pada hari Jumat lalu, para demonstran Mesir menyerukan pemerintah mereka untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan mengusir duta besarnya.

Pada hari Kamis, Israel memulai dua hari serangan udara di Jalur Gaza dan perbatasan Gaza dengan Mesir.

Serangan udara tersebut menewaskan lima perwira Mesir pada hari Kamis lalu.

Enam belas warga Palestina tewas dan 45 lainnya terluka dalam serangan udara Israel tersebut.

Israel mengklaim meluncurkan serangan dalam menanggapi serangan yang menargetkan dua bus dan kendaraan militer di dekat resor Laut Merah Eilat di Israel selatan, yang menewaskan delapan orang Israel.

Serangan yang menewaskan perwira Mesir itu telah meningkat ketegangan antara Mesir dan Israel.

Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel pada tahun 1979, namun situasi telah berubah secara drastis sejak diktator Hosni Mubarak digulingkan pada bulan Februari, dan sejumlah partai politik Mesir sekarang menyerukan untuk melakukan perubahan perjanjian perdamaian.(fq/prtv)