Kasak Kusuk Israel untuk Melawan Laporan PBB Soal Gaza

Israel kini sedang kasak-kusuk melobi negara-negara Barat yang menjadi sekutunya untuk melawan laporan PBB yang menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang dalam operasi militernya ke Jalur Gaza bulan Januari lalu. Tel Aviv berusaha melobi kekuatan-kekuatan Barat agar laporan itu tidak sampai dibahas di Dewan HAM PBB.

Ketua Tim Pencari Fakta PBB untuk Gaza, Richard Goldstone menyerahkan laporan investigasinya setelah melakukan penyelidikan selama hampir tiga bulan, ke Dewan HAM PBB hari Selasa lalu. Laporan itu menyebutkan bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza selama agresi militernya yang berlangsung selama tiga minggu. Agresi brutal Israel yang dipimpin langsung oleh Menhan Israel, Ehud Barak itu menyebabkan 1.400 warga Gaza tewas dan kebanyakan adalah warga sipil tak berdosa.

Menyusul laporan Goldstone, PM Israel Benjamin Netanyahu langsung mengambil tindakan untuk mencegah tuntutan hukum internasional terhadap para politisi dan pejabat militernya. Netanyahu langsung menyewa pengacara-pengacara yang dianggap handal, melobi negara-negara Barat dan melakukan "kampanye publik" untuk mendapatkan simpati internasional.

Netanyahu dalam rapat kabinet hari Kamis kemarin bahwa mengancam, jika PBB mengadopsi laporan Goldstone setebal 575 halaman itu dan mengeluarkan rekomendasi terhadap Israel, maka Israel akan melakukan "pukulan keras" terhadap proses perdamaian Timur Tengah. Dalam konvensi Dewan HAM PBB di Jenewa, Netanyahu juga berusaha meyakinkan PBB untuk menolak laporan Goldstone.

Laporan PBB menjadi ujian bagi Dewan HAM PBB dan PBB itu sendiri serta negara-negara Barat yang selama ini mengklaim sebagai negara yang menghormati HAM, apakah bisa bersikap tegas terhadap Israel dan menjatuhkan sanksi berat terhadap rejim Zionis yang jelas-jelas telah melakukan pelanggaran HAM berat itu. (ln/prtv)