Israel; Cekoslowakia 2010?

Pada tahun 1918, negara Cekoslowakia (hari ini menjadi Republik Ceko dan Slovakia) menganeksasi wilayah perbatasan berbukit Sudetenland, dan bertahan di daerah itu tanpa melakukan referendum terhadap para penghuni, yang merupakan mayoritas warga Jerman.

Dua puluh tahun kemudian, Hitler menuntut daerah itu dikembalikan kepada Jerman. Inggris dan Prancis setuju. Setahun kemudian pada tahun 1939, Jerman menaklukkan sisa Cekoslowakia dengan paksa.

Itulah mungkin gambaran yang saat ini terjadi pada permasalahan Palestina.

Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman tidak kurang mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Spanyol dan Prancis, "Atasi sendiri saja dahulu masalah Anda di Eropa sebelum mengeluh kepada kami. Mungkin maka saya akan terbuka untuk menerima saran Anda." Dalam pertemuan makan malam dengan mereka pada hari Minggu malam.

Lieberman menegaskan kepada Bernard Kouchner dan Miguel Angel Moratinos bahwa "Israel tidak akan menjadi Cekoslovakia tahun 2010," pada pertemuan mereka di kantor kementerian luar negeri di Yerusalem.

Lieberman menyatakan bahwa masyarakat internasional sedang mencoba untuk menebus kegagalannya di Afghanistan, Sudan dan Korea Utara dengan mencapai kesepakatan antara Israel dan Palestina dalam satu tahun.

"Anda lebih berbicara dengan Liga Arab tentang apa yang akan terjadi di Irak pada tahun 2012, daripada menekan Israel." kata Lieberman.

Menteri luar negeri Israel itu menambahkan bahwa ia tidak mengharapkan Uni Eropa bisa menyelesaikan semua masalah di dunia, tetapi setidaknya bisa memecahkan masalah di benua Eropa, seperti krisis di Kosovo dan konflik di Siprus.

"Pada tahun 1938 Eropa menenangkan Hitler, mengorbankan Cekoslowakia bukannya mendukungnya, dan tidak memperoleh apa-apa dari hal itu," kata Lieberman. "Kami tidak akan menjadi Cekoslovakia tahun 2010, kami akan membela kepentingan utama Israel." (sa/haaretz)