Israel Izinkan Perusahaan AS Untuk Lakukan Pengeboran Minyak di Golan, Suriah

Israel telah keluarkan izin pengeboran minyak pada wilayah pendudukan Golan Heights kepada sebuah perusahaan energi AS, sumber sektor energi mengatakan Kamis kemarin.

Israel merebut Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan menguasainya tanpa sepengetahuan dunia internasional. Dataran tinggi strategis ini telah secara luas dikuasai Israel dan merupakan wilayah proyek turbin utama.

Sumber-sumber sektor energi mengatakan bahwa setelah tahun lalu Israel memutuskan untuk mengizinkan pencarian minyak dan gas di Golan, perusahaan Genie Energy diberikan izin untuk melakukan pengeboran. Perusahaan yang berpusat di New Jersey tersebut masih memerlukan izin kerja selanjutnya untuk melakukan pengeboran, sebuah proses yang memakan waktu.

Dewan Penasihat Strategis perusahaan ini berisikan sejumlah politisi dan pimpinan bisnis pro-Israel kelas tinggi: wapres AS – Dick Cheney, hartawan media – Rupert Murdoch, dan hartawan perbankan Inggris – Lord Jacob Rothschild.

Status Golan menjadi pusat perhatian dari dialog perdamaian Israel-Suriah sebelumnya, dengan Damaskus menuntut pengembaliannya. Dengan berlangsungnya revolusi dua tahun di Suriah yang mengancam kekuasaan Presiden Bashar al-Assad, Israel telah lakukan pengeboran di Golan.

Kamis kemarin, situs berita finansial – The Marker melaporkan bahwa persetujuan AS-Israel dalam mengembangkan gas alam Tamar di pantai Laut Tengah Palestina sedang dalam rumusan untuk menjual gas alam ke perusahaan-perusahaan Yordania.

Prospek Tamar, yang diperkirakan mencapai 274 bcm (bilyun kubik meter) dan merupakan salah satu penemuan terbesar dalam dekade terakhir, akan mulai diproduksi dalam beberapa bulan ke depan.

Yordania, layaknya Israel, menerima segelombang serangan pada pipa saluran tersebut dari Mesir. Namun Mesir tetap mensuplai Yordania dengan gas meski menghentikan suplainya ke Mesir tahun lalu.

Pipa saluran gas Mesir dengan Israel mengalami serangan lebih dari 13 kali sejak revolusi besar yang menumbangkan Presiden Mesir Husni Mubarak terjadi pada Januari 2011.

(DS/Al-Akhbar)