Israel Juga Lakukan Penggalian di Mesir

ilustrasi

Dalam rapat parlemen negara yang digelar pada Ahad (14/3) kemarin, beberapa anggota Parlemen Mesir memprotes keras upaya penggalian yang dilakukan pihak Israel di kawasan sebuah sekolah di Provinsi Ismailiya, Mesir.

Surat kabar independen Mesir al-Mashry al-Yaum (15/2) melansir, sebuah tim dari Israel telah memulai aktivitas penggalian di halaman sekolah tingkat menengah atas perempuan ‘Abu Athwa’ di Provinsi Ismailiya, untuk mencari sisa-sisa mayat tentara Israel.

Para anggota Parlemen Mesir tersebut (kali ini dari berbagai unsur, baik pro-pemerintahan atau pun oposisi) menganggap tindakan Israel sebagai pelecehan terhadap kedaulatan negara.

Para anggota parlemen juga meminta Presiden Mesir Husni Mubarak untuk ikut turun campur dalam kasus ini dan menuntut pihak Israel menghentikan aktivitas penggalian mereka secepatnya.

Pihak Mesir mensyaratkan, Israel boleh melakukan aktivitas penggalian dan pencarian mayat tentara mereka yang terkubur di wilayah Mesir jika pihak Israel juga mengizinkan Mesir untuk melakukan aktivitas yang sama.

Akibat perang 1967 yang dahsyat antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk Mesir, dan yang berbuntut pada kekalahan Arab yang memalukan, ribuan korban banyak yang berjatuhan di antara kedua belah pihak.

Pihak Mesir sendiri menyatakan beberapa mayat pasukannya banyak yang terkubur di pemakaman massal di wilayah Israel. (my)