Israel Kembali Tegaskan Tidak Akan Minta Maaf kepada Turki

Seorang pejabat Israel mengatakan bhawa tidak akan ada permintaan maaf kepada Turki atas serangan mematikan terhadap armada kebebasan meski laporan PBB menyalahkan pasukan Israel karena telah menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam insiden itu.

Menekankan pentingnya hubungan Tel Aviv-Ankara, seorang sumber senior di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Jumat kemarin (2/8) bahwa Tel Aviv berharap untuk bisa memperbaiki hubungan yang rusak dengan Ankara dengan cara selain mengekspresikan permintaan maaf.

Sumber yang tidak disebutkan namanya itu juga membela serangan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap konvoi bantuan berbendera Turki pada Mei 2010, yang menyebabkan sembilan aktivis Turki tewas dan banyak lainnya terluka, dan bersikeras bahwa tentara Israel bertindak untuk membela diri.

Pada saat itu, militer Israel mengklaim bahwa pasukan komando mereka melepaskan tembakan setelah diserang dengan tongkat dan pisau. Tapi aktivis di kapal Mavi Marmara mengatakan tentara Israel mulai menembak segera setelah mereka naik ke kapal.

Sebuah penyelidikan PBB atas insiden mematikan juga menyalahkan pasukan Israel karena menggunakan kekuatan yang berlebihan setelah menaiki kapal bantuan.

"Bukti forensik menunjukkan bahwa sebagian besar meninggal ditembak beberapa kali, termasuk di belakang, atau jarak dekat," kata laporan PBB yang juga dikenal sebagai laporan Palmer.

Pernyataan pejabat senior Israel itu datang tak lama setelah Ankara mengusir duta besar Israel untuk negara mereka dan menghentikan semua perjanjian militer yang tersisa dengan Israel dalam menanggapi penolakan Tel Aviv untuk meminta maaf atas serangan mematikan tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu membuat pengumuman dalam sebuah konferensi pers pada Jumat kemarin dan berkata, "Waktunya telah tiba bagi Israel untuk membayar sikap yang mereka lakukan di atas hukum internasional dan hati nurani manusia."

Turki telah berulang kali mengatakan bahwa hubungan antara kedua belah pihak hanya dapat dikembalikan jika Tel Aviv meminta maaf atas serangan itu, memberikan kompensasi kepada keluarga dari mereka yang tewas dan terluka, dan mengangkat blokade panjang di Jalur Gaza.(fq/prtv)